TEMANGGUNG, KRJOGJA.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Temanggung uji coba aplikasi e-voting pada pemilihan ketua Organisasi Kesejahteraan Penerima Manfaat (OKPM) Panti Pelayanan Sosial Disabilitas Sensorik Netra (PPSDSN) Penganthi Temanggung, Selasa (28/1).
Pemungutan suara menggunakan e-voting itu berlangsung di ruang orientasi dan mobilitas (OM) PPSDSN Penganthi Temanggung. Sebanyak 100 orang penerima manfaat 'mencoblos' menggunakan aplikasi e-voting pada smartphone android. Tiap smartphone terpasang headset untuk para disabilitas netra agar dapat mendengarkan suara yang menjelaskan tentang kandidat yang berlaga.
Penerima manfaat, Galih Sulistyawan (33) warga Semarang mengaku senang dapat mencoba e-voting. Penggunaan aplikasi e-voting dinilai sangat mudah dibanding menggunakan template saat pemilu lalu. " Ini mudah, saya tidak tahu gambar siapa. tetapi suara dapat memandunya. Di aplikasi itu kami menjadi namanya," kata Galih.
Penerima manfaat lainnya, Mukhiyono mengatakan dengan menggunakan e-voting yakin pemungutan suara lebih aman dan lebih mantap, kerahasiaan terjaga sehingga menjadi lebih yakin dengan pilihannya. "Pemilih netra menjadi yakin tidak dibohongi. Pada pemilihan ketua OKPM sebelumnya pemilih dibisiki petugas. jadi kini bisa sesuai pilihan, terjamin aman," tanadasnya.
Ketua KPU Kabupaten Temanggung Mukhamad Yusuf Hasyim, mengatakan aplikasi e-voting ini merupakan terobosan baru yang sengaja dibuat untuk memudahkan pemungutan suara dengan memanfaatkan teknologi.
"Peralatannya menggunakan aplikasi pada smartphone android. Dengan mengusap atau menggeser layar, maka akan muncul pilihan calon, diiringi suara yang menjelaskan perihal identitas dan visi misi masing-masing calon," kata Hasyim.
Dikatakan ide e-voting ini muncul dari obrolan sesama komisioner KPU Kabupaten mengenai pemilu pintar. Aplikasi ini belum ditawarkan ke KPU Pusat belum bisa didownload gratis. Aplikasi ini bisa digunakan di semua tipe android. Nantinya akan bisa di download atas seijin KPU Kabupaten Temanggung.
"Sasaran kami untuk pendidikan demokrasi dan pemilihan di sekolah-sekolah, seperti digunakan di pemilihan ketua osis. Banyak sekolah yang memerlukan pemungutan ketua osis dengan e-voting, jadi kita fasilitasi," katanya.