TEMANGGUNG, KRJOGJA.com - Sekitar 54 santriwati Pondok Pesantren Miftakhul Roshidin, Cekelan Lingkungan Madureso Kecamatan Temangggung harus dilarikan ke sejumlah layanan kesehatan karena menderita mual dan diare yang diduga keracunan makanan yang dikonsumsi, Senin (25/11/2019).Â
Baca Juga:Â 118 Siswa SMAN 1 Weleri Keracunan
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung dr Supardjo MKes mengatakan laporan akhir santri yang dirawat di rumah sakit mencapai 43 orang. "Mereka dirawat di sejumlah rumah sakit, seperti RSUD, Gunung Sawo dan PKU Muhammadiyah," kata Supardjo.
Dia menyampaikan santri mengeluh sakit perut, mual dan pusing yang kemudian diare. Dinas Kesehatan menetapkan kejadian luar biasa (KLB) dan kemudian menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan atas kejadian itu dengan mengambil sampel sisa makanan yang dikonsumsi dan air, untuk kemudian diteliti.Â
"Sejumlah santri juga dimintai keterangan terkait makanan yang dikonsumsi sebelumnya," katanya.
Dia menyampaikan setelah mendapat perawatan medis, secara umum kondisi santri telah mulai membaik. Sedangkan makanan yang meracuni santri diduga yang disediakan di koperasi setempat.
Baca Juga:Â Puluhan Warga Krajan Keracunan Massal
Sementara itu sumber dari sejumlah santri menyebutkan santri memakan balungan, ceker crispy, cilok dan cireng yang dijual di koperasi ponpes pada Minggu (24/11/2019).