PURWOREJO, KRJOGJA.com - Tim gabungan Pertamina Marketing Operation Region (MOR) IV, agen, Satreskrim Polres Purworejo dan Pemkab Purworejo menggelar sidak penggunaan gas elpiji bersubsidi di sejumlah lokasi di Kabupaten Purworejo. Sejumlah pengusaha yang kedapatan masih menggunakan gas bersubsidi, menukarkan tabung tiga kilogram milik mereka dengan gas 5,5 kilogram nonsubsidi.Â
Baca Juga:Â Pekerja Pertamina Cilacap Demo, Ini Tuntutan Mereka
Sidak dilakukan menyasar pengusaha rumah makan dan peternakan menengah ke atas yang terdata menggunakan gas bersubsidi. Tim gabungan mendatangi rumah makan dan jasa katering 24 jam di Kelurahan Sindurjan. Usaha tersebut menggunakan sepuluh tabung gas bersubsidi.Â
Setelah mendapat pembinaan, pemilik rumah makan menukar seluruh tabung dengan lima tabung gas 5,5 kilogram. Pengusaha hanya diminta membayar biaya isi refil gas Rp 65 ribu pertabung.Â
Tim kemudian bergerak ke Desa Bugel Kecamatan Bagelen mendatangi peternakan ayam milik Muhtorik. Pengusaha itu menggunakan dua tabung gas bersubsidi untuk bahan bakar mesin penghangat kandang.Â
Muhtorik pun menukarkan gas dengan satu tabung gas 5,5 kilogram. "Sebetulnya tidak kaget dengan sidak ini, sebab beberapa waktu lalu pernah diberi sosialisasi oleh pihak kepolisian untuk mengganti ke gas nonsubsidi," ungkap Muhtorik, kepada KRJOGJA.com, Minggu (26/8/2019).Â
Muhtorik mengaku sedang proses transisi menggunakan gas nonsubdisi. Namun upaya itu dilakukan secara bertahap karena modal yang dimiliki tidak besar. Â