"Ini menjadi catatan kita semua, baik penyelenggara, pengawas, pengaman hingga peserta. Masih 14 hari lagi menuju pemilihan, kami berharap jalan tengah yang terbaik atas peristiwa itu dan jangan sampai berulang," ucapnya.Â
Sementara itu, Kapolres Purworejo AKBP Indra K Mangunsong SH SIK mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aksi balasan. Setiap aksi yang ditujukan membalas, lanjutnya, akan memperkeruh suasana dan mencoreng citra Purworejo yang selama ini dikenal kondusif.Â
Untuk menjaga situasi, Kapolres memerintahkan jajarannya untuk melakukan pendekatan kepada tokoh-tokoh masyarakat. "Polsek saya perintahkan bersinergi dengan koramil dan kecamatan, lalu pendekatan sosialisasikan kamtibmas. Kami pastikan situasi Purworejo tetap aman dan terkendali pasca peristiwa tersebut," terangnya.Â
Penganiayaan itu menimpa Yuli Wijaya (28), warga Dusun Sarangan Desa Krendetan yang sedang berada di pos ojek setempat. Peristiwa terjadi ketika rombongan massa pendukung Paslon 02 dalam perjalanan pulang ke Yogyakarta. Diduga ketika melewati pos ojek, massa melihat korban mengenakan kaos Jokowi - Ma'ruf Amin sehingga terprovokasi melakukan pengeroyokan.Â
"Korban tidak berdaya, lalu massa melanjutkan perjalanan ke arah Yogyakarta. Kasusnya sedang kami tangani," ungkap Kapolsek Bagelen AKP Sarjana, Selasa (2/4/2019) malam.Â
Korban dievakuasi ke klinik kesehatan di Bagelen dan mendapat jahitan akibat luka di kepala dan belakang telinga. Korban juga mengalami lebam di wajah serta lecet di kaki dan tangan. Korban dirawat jalan akibat peristiwa tersebut.(Jas)