Pemerintah Mulai Kenalkan KUR Pariwisata

 

Dijelaskan, program KUR Pariwisata ini  diprioritaskan menyasar pelaku UMKM pada sektor pariwisata tersebut juga ditawarkan dengan bunga ringan sebesar 7 persen per tahun. 

Sementara segmen penyalurannya dibagi menjadi KUR mikro dan KUR kecil. Untuk segmen mikro plafon kredit besarannya maksimal Rp 25 juta per debitur, sedangkan KUR kecil berkisar Rp 25 juta – Rp 500 juta. Adapun subsidi bunga yang ditanggung pemerintah untuk segmen mikro sebesar 10,5 persen tanpa ada syarat agunan. Sedangkan untuk KUR kecil, subsidi bunganya 5,5 persen dengan agunan yang ditentukan kemudian.

“Dengan KUR diharapkan pelaku usaha pariwisata bisa naik kelas sehingga masyarakat secara umum meningkat kesejahteraannya dari sektor pariwisata," kata Dadang.

 

Dikatakan, adapun pelaku usaha pariwisata terbagi sebanyak 45 persen merupakan penyedia jasa akomodasi, 15 persen penyedia jasa transportasi, dan sisanya adalah penyedia jasa lainnya. Untuk mendapat KUR,  dapat melalui bank-bank penyalur yaitu Bank BRI, Bank BNI, dan Bank Mandiri.

 "Kali ini di desa Wanurejo, BRI siap menyalurkan KUR kepada calon nasabah,” kata Dadang. 

 

Tercatat ada sebanyak 13 sub bidang usaha di sektor pariwisata yang akan dibiayai melalui program KUR di antaranya usaha agen perjalanan wisata, sanggar seni, pentas seni, serta penyelenggara meeting, incentive, convention, dan exhibition (MICE). 

Pelaku usaha akomodasi atau layanan penginapan, penyedia makanan dan minuman di kawasan wisata, hingga usaha jasa layanan informasi pariwisata juga bisa mengakses KUR. Bidang usaha lain yang difasilitasi meliputi tempat pelayanan pariwisata (taman tematik, museum, konsultan wisata, dan pemandu wisata).

 

Tak hanya itu, usaha tirta atau usaha olahraga air (snorkeling, diving, arung jeram, dan lain-lain) pun bisa mengajukan pinjaman. Bahkan pelaku usaha jasa transportasi pariwisata, industri kerajinan, dan pusat oleh-oleh juga diakomodasi agar bisa mengajukan KUR.

 

Sementara itu Asisten Vice President BRI Kanwil Yogyakarta Supriyadi, mengatakan, syarat untuk mengakses KUR cukup mudah di antaranya kepemilikan usaha produktif di bidang pariwisata minimal telah beroperasi selama 6 bulan dengan catatan keuangan yang sehat.