KEBUMEN KRJOGJA.com - Kasus penularan penyakit demam berdarah dengue (DBD) sepanjang Januari 2019 di Kebumen meningkat cepat. Hingga awal minggu keempat Januari 2019 tercatat 13 penderita, 1 orang diantaranya meninggal dunia.Â
"Kondisi ini sangat memprihatinkan karena jauh lebih cepat dibanding Januari 2017 dan Januari 2018," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kebumen, dr Y Rini Kristiani MKes, di ruang kerjanya, Rabu (30/01/2019).
Demi mengantisipasi agar tak meningkat menjadi KLB (kejadian luar biasa) DBD seperti di sejumlah daerah di Jawa Tengah, Pemerintah Kabupaten Kebumen pada 29 Januari 2019 mengeluarkan surat edaran kepada seluruh camat di Kebumen.
Camat diminta mengerahkan seluruh komponen masyarakat melakukan gerakan pencegahan DBD di wilayah masing-masing. Diantaranya dengan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) guna membunuh jentik-jentik nyamuk DBD maupun foging untuk membunuh
nyamuk dewasa.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kebumen, Trio Anggorowati MKes mengungkapkan sebanyak 13 penderita DBD tersebut berada di 7 desa 7 kecamatan, diantaranya Sidoharjo Kecamatan Sruweng, Jatijajar Kecamatan Ayah, Sidomulyo Kecamatan Ambal, Ngabean Kecamatan Mirit dan Wonoyoso Kecamatan Kuwarasan.
  Â
"Adapun 1 penderita yang meninggal dunia adalah anak perempuan 3,5 tahun wargaÂ
Wonoyoso Kuwarasan, yang jatuh sakit pada 13 Januari kemudian dirawat di rumahÂ
sakit pada 16 Januari lalu meninggal dunia 17 Januari," ujar Tri. (Dwi)