Heli Kamov Diturunkan Atasi Kebakaran Hutan di Sumbing

Photo Author
- Senin, 17 September 2018 | 02:10 WIB

TEMANGGUNG, KRJOGJA.com - Api masih bersemayam di Gunung Sumbing. Hasil pantauan petugas Perhutani KPH Kedu Utara dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Minggu (16/9/2018), kawasan hutan lindung yang terbakar di petak 27-1, petak 27-2, petak 27-3, dan petak 20-1. Total luasan yang terbakar hingga Minggu sore mencapai 490,9 hektare.

Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung Gito Wangaldi mengatakan usaha pemadaman masih dengan cara manual yakni 'menggepyok' api dengan ranting dan menaburkan tanah pada titik api. Usaha ini memang tidak efektif tetapi dilakukan setidaknya mampu menghambat penyebaran api. 

Dia mengatakan mulai Senin (17/9/2018) dipastikan pemadaman kebakaran dengan helikopter Kamov PK-HVK milik BNPB yang datang dan kini berada di Lapangan Desa Kledung Kecamatan Kledung Minggu (16/9).  Helikopter ini untuk waterbombing dan mampu mengangkut 5000 liter air, lebih besar dari seri Bolco yang urung diterjunkan untuk pemadaman karena terkendala medan. 

Seri Bolco, katanya hanya mampu membawa 500 liter, dan tidak bisa terbang di ketinggian 2600 meter dpl. Untuk seri Kamov PK-HVK dapat terbang diatas 2600 meter dpl, dan tidak terkendala ketinggian dan angin. Pengambilan air direncanakan di Waduk Wadas Lintang  yang letaknya berada di barat daya Gunung Sumbing. 

"Kami terget dengan penggunaan Kamov pemadaman bisa cepat dan sempurna, sehingga tidak ada kebakaran lagi," katanya.

Dikatakan api sulit padam karena yang terbakar semak belukar tebal dan tonggak kayu yang berada di jurang. Bila ada hembusa angin, akan ada bara kembali, dan kebakaran meluas.  Petugas yang dikerahkan tidak bisa menjangkaunya, selain juga membahayakan keselamatan. " Pemadaman harus dengan air, tetapi diatas sulit air, satu-satunya cara dengan disiram menggunakan helikopter," katanya. 

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resort Temanggung AKBP Wiyono Eko Prasetyo mengatakan saat ini tengah memintai keterangan dari orang-orang yang diduga pelaku pembakar hutan di Gunung Sindoro. Polres juga menunggu hasil laporan dari tim Labfor Mabes Polri Cabang Polda Jateng. 

"Lapfor sudah olah TKP di lokasi yang diduga sumber atau awal mula kebakaran di Sindoro, kita tunggu hasilnya," katanya. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Ratusan Wisatawan Wonosobo Banjiri Pantai Dewaruci

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:50 WIB

Pendaki Gunung untuk Perhatikan Prakiraan Cuaca BMKG

Senin, 15 Desember 2025 | 10:55 WIB

Purworejo Luncurkan Gerakan Sekolah Cerdas Bermedia

Jumat, 12 Desember 2025 | 15:10 WIB
X