KEBUMEN, KRJOGJA.com - Hanya berselang satu hari saja, harga cabai rawit di Kebumen melejit dari Rp 50 ribu/kilogram pada Senin (02/07/2018) menjadi Rp 65 ribu/kilogram pada Selasa (03/07/2018). Penyebab kenaikan tajam harga cabai rawit tersebut ditengarai karena tingginya permintaan pasar, namun petani sulit memenuhinya akibat langkanya tenaga pemetik.
"Selain itu, juga masih ditambah mahalnya biaya perawatan tanaman," ujar petani sekaligus pengepul cabai Desa/Kecamatan Prembun Kebumen, Sumardi, di areal bongkar muat Pasar Tumenggungan Kebumen, Selasa (03/07/2018).
Menurut Sumardi sebagai petani cabai dirinya bisa merasakan kesulitan petani saat pasca Lebaran 2018 dalam memenuhi permintaan pasar yang tinggi, akibat masih langkanya tenaga pemetik.
BACA JUGA :
Harga Cabai Tak Stabil, Petani Pilih Panen Ramadan
Pasokan Cabai Selama Puasa Dan Lebaran di Boyolali Masih Aman
"Bila hanya dipetik oleh petani beserta keluarganya saja, hasil pemetikan belum bisa memenuhi permintaan pasar. Bila saya datangi, rata-rata petani langganan saya mengeluhkan kelangkaan tenaga pemetik," ujar Sumardi.