Warga yang berharap doa dan harapannya terkabul katanya tidak jarang pula menyembelih kambing untuk shodaqoh pada masyarakat.
Dia mengatakan ritual sadranan telah menjadi even wisata, ini dibuktikan dari banyaknya warga yang datang dari tahun ke tahun. Mereka ingin melihat prosesi ritual selain juga ngalap berkah atau berwisata religi.
"Dari waktu ke waktu warga, perangkat desa dan pemuda meningkatkan kualitas sadranan. Pelayanan pada wisatawan juga ditingkatkan," katanya.
Dia berharap kedepan sadranan itu mampu menjadi salah satu agenda pariwisata budaya tingkat Jawa Tengah bahkan nasional.
Seorang wisatawan Adi (33) mengatakan sengaja datang untuk mengikuti ritual di Dusun Pete untuk ngalap berkah. "Saya berdoa di sini untuk peningkatan kesejahteraan. Even ini bagus," katanya.
Warga lainnya, Widi mengatakan datang dari Magelang untuk melihat sadranan. Ia datang pagi hari sekitar pukul 07.00. " Saya beruntung tahun ini dapat mengikuti ritual," katanya sembari menyampaikan tahun lalu kecele sebab tidak digelar.(Osy)