TEMANGGUNG, KRJOGJA.com - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Temanggung lakukan jemput bola perekaman data untuk KTP-elektronik pada warga. Di Kabupaten tersebut terdapat sedikitnya 14.560 warga yang belum lakukan perekaman data untuk KTP-elektronik.
"Kami jemput bola pada warga terutama pada pemilih pemula. mereka diajak merekam data di kantor Disdukcapil. Sedangkan pelajar di luar Kecamatan Temanggung, dilakukan perekaman di sekolah-sekolah," kata Kepala Bidang Kependudukan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Temanggung, Ariyani, Selasa (27/3/2018).
Dia mengatakan kesadaran warga dalam perekaman data termasuk rendah. Perekaman data sampai ditingkat desa juga terkendala keterbatasan alat. Contoh rendah perekaman data itu yakni saat menyebar undangan untuk perekaman by name by adress, beberapa waktu lalu tapi yang datang kurang dari 50 persen.
Dia mengatakan berdasar keterangan yang didapat dari KPU setempat dari 22.068 orang calon pemilih yang belum melakukan rekam data E-KTP, setelah dilakukan coklit pemilih sudah ada penambahan 8.508 orang yang melakukan perekaman.
"Masih ada sebanyak 14.560 orang yang belum melakukan perekaman. 50 persennya pemilih pemula. 50 persennya non pemilih pemula," ujar Ariyani.
Menurutnya penyebabnya, adalah mereka merantau, bekerja di luar kota dan luar negeri, ada pula yang sakit. Namun kebanyakan karena kesadaran memiliki data kependudukan yang rendah.
Dia mengemukakan, banyak yang karena sudah tua dan sudah punya KTP seumur hidup yang dibuat sebelumnya sehingga enggan merekam data e KTP. Karena hal itu, mereka merasa tidak ikut memilih pada Pilkada pun tidak apa-apa.
"Baru kalau sudah sakit dan butuh untuk mengurus BPJS, mau merekam data e-KTP. Jadi kesadarannya masih rendah. Kalau kesadarannya tinggi, walau ada kendala akses lokasi dan kendala lainnya pasti sadar untuk mengurus e-KTP," kata Ariyani.