MAGELANG, KRJOGJA.com - Di kawasan kaki Gunung Sumbing Kabupaten Magelang, tepatnya di wilayah Desa Girimulyo Kecamatan Windusari Magelang terdapat 3 air terjun atau curug yang lokasinya berdekatan. Orang mengenalnya dengan sebutan Air Terjun Delimas. Dua air terjun berada di lokasi atas, dan jarak antara keduanya hanya beberapa meter, sedang air terjun satunya lagi berada di lokasi agak bawah.
"Air terjun yang bawah justru lebih tinggi dan lebih besar," kata Kepala Desa Girimulyo Sudirman ketika ditemui KRJOGJA.com di rumahnya.
Dilihat dari kejauhan, keberadaan air terjun atau curug ini sangat menarik. Namun untuk dapat sampai ke lokasi air terjun, stamina memang perlu untuk dipersiapkan benar. Bagaimana tidak, hanya jalan setapak yang dapat dilalui setiap pengunjung untuk sampai ke dasar atau bawah air terjun tersebut.
Pada awalnya jalan yang dilalui datar, sebelah kanan merupakan tanah bukit. Setelah memasuki 'gerbang' yang terbuat dari bambu ringan, jalan setapak tidak lagi datar. Jalan menurun dengan beberapa anak tangga mulai dilalui setelah membelok ke arah kiri, termasuk melalui kawasan tanaman kopi yang banyak tumbuh 'liar'.
Beberapa puluh, bahkan mungkin ratusan, anak tangga yang berada di di tebing masih harus dilalui. Meskipun masih berada di tengah-tengah tebing, pengunjung sudah dapat lebih menikmati keindahan salah satu air terjun.
Semakin turun semakin jelas dan indah keberadaan air terjun, apalagi bila sudah sampai di kawasan bawah. Lelah yang terasa ketika menuruni anak tangga jalan setapak bukit seakan hilang ketika sampai di bawah air terjun. Ada sebuah bangunan gubuk untuk duduk-duduk melepas lelah sambil menikmati keindahan dua air terjun yang posisinya agak berdampingan.
Sebuah musala kecil dan sederhana ada diantara dua air terjun tersebut. Untuk sampai di muasala tersebut pengunjung perlu melintas di atas sebuah jembatan yang terbuat dari anyaman bambu dengan lebar sekitar 40-50 cm.
Di samping kanan ada air terjun, dan di samping kiri juga ada air terjun. Kesejukan udara dan ketenangan jiwa terasa menyatu diiringi suara gemericiknya air di aliran sungai yang berasal dari air terjun tersebut. Di samping kiri musala juga terdapat air air segar dan jernih yang keluar dari batu bebukitan.