PURWOREJO(KRJOGJA.com) -Â Mugiyarto (75) dan Sukarmi (39), warga RT 03 RW 02 Dusun Kotesan Desa Tlogokotes Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo, terluka akibat serangan babi hutan. Bahkan Mugiyarto sempat menjalani rawat inap di RSUD Dr Tjitrowardoyo Purworejo dan mendapat jahitan di enam tempat.
Serangan babi hutan terjadi pada Selasa (1/8) pukul 09.00. "Saat itu akan berangkat mencari rumput, baru jalan 30 meter dari rumah dan mulai mendaki punggungan bukit, saya diseruduk babi hutan dari arah belakang," kata Mugiyarto, kepada KRJOGJA.com, Jumat (4/8).
Serangan tiba-tiba membuat korban jatuh tengkurap. Korban yang membawa sebilah sabit tetap tidak mampu melawan. Babi liar seukuran kambing jantan dewasa itu terus menyeruduk dan menancapkan taring sepanjang sekitar 15 sentimeter.
Mugiyarto teriak minta tolong dan datang Sukarmi, anak korban. Sukarmi berusaha mengusir babi hutan, namun juga diserang. Kesempatan itu dimanfaatkan Mugiyarto menyelamatkan diri menuju rumah.
Serangan berhenti dan babi hutan lari masuk ke dalam rimbunan semak. "Bapak saya tolong, warga juga berdatangan, akhirnya bapak dibawa ke rumah sakit," ucap Sukarmi.
Sukarmi menderita luka gores pada bagian kaki. Sementara Mugiyarto terluka di tangan, telapak kaki, paha dan punggung.Â
Kepala Desa Tlogokotes Slamet Dwi Sumitro mengemukakan, serangan babi hutan baru pertama terjadi di desa itu. Lokasi serangan juga bukan di permukiman yang dekat hutan. "Belakang rumah ada kebun ditanami kayu, tapi lokasi itu sering dijamah warga," tuturnya.
Masyarakat, katanya, menduga babi hutan berasal dari hutan rakyat di Gunung Butak di wilayah Desa Bapangsari. Penebangan pohon yang dilakukan pemilik tanah diduga merusak sarang babi hutan. "Babi hutan lari lalu kebetulan melintasi jalur yang dilewati Mugiyarto," ujarnya.