PURWOREJO(KRjogja.com) - Kambing Kaligesing atau Peranakan Etawa (PE) tidak hanya ternak kontes. Tuhan menciptÂakan kambing itu dengan berbagai keunggulÂan, antara lain sebagai penghasil susu daÂn pupuk alami.
Namun sayang potensi itu belum dimanfaaÂtkan seluruh peternak. "Hanya sebagian keÂcil saja yang mau memanfaatkan susu dan kÂotoran untuk meningkatkan keuntungan budiÂdaya," tutur M Sutono, Ketua Pusat PelatiÂhan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S)Â Desa Tlogoguwo Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah kepada KRjogjÂa.com, Kamis (15/9).
Menurutnya, pemanfaatan kambing PE atau Kambing Kaligesing kebanyakan baru sebatÂas menjual anakan. Padahal dengan memanfaÂatkan susu kambing saja, sudah memberi keÂuntungan yang besar bagi peternak.
Sutono menghitung, seekor kambing PE beÂtina mampu menghasilkan Rp 3 juta selama Âmasa menyusui, dengan asumsi harga satu lÂiter susu di tingkat konsumen Rp 25.000. ÂDijelaskan, kambing mengalami masa menyusÂui selama delapan bulan.
Anakan kambing sudah berhenti menyusu kÂetika usianya empat bulan. "Ada jeda waktÂu empat bulan indukan masih menghasilkan Âsusu, sayang sekali kalau tidak diperah,"Â ujarnya.
Sementara kotoran kambing dalam bentuk Âpadat dan cair juga sangat mujarab untuk Âmenyuburkan tanaman. Hanya sebagian saja Âpeternak yang memanfaatkan kotoran untuk Âmemupuk tanaman perkebunan. "Padahal kalaÂu dimanfaatkan secara ekonomi, hasilnya sÂemakin budidaya kambing semakin menguntunÂgkan," tandasnya.(Jas)
Baja Juga :Â