Kapolres Ingatkan Temanggung Potensi Kebakaran hutan dan lahan

Photo Author
- Kamis, 24 Agustus 2023 | 14:20 WIB
Apel gelar pasukan kesiapsiagaan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan  (  Zaini Arrosyid)
Apel gelar pasukan kesiapsiagaan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan ( Zaini Arrosyid)


Krjogja.com - TEMANGGUNG - Secara umum wilayah Kabupaten Temanggung ditinjau dari aspek geografis memiliki potensi terjadinya bencana kebakaran hutan dan lahan. Lahan tersebut di wilayah lereng gunung Sumbing dan Sindoro.

Kapolres Temanggung AKBP Ari Sudrajat mengatakan saat ini berada pada musim kemarau yang diprediksi akan lebih panjang dibanding tahun sebelumnya hal ini berpotensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan. "Potensi kebakaran hutan dan lahan ada di Temanggung," kata Ari Sudrajat, Kamis (24/8).

Baca Juga: Mulai 2024, Beli Elpiji 'Melon' Harus Bawa KTP

Mantan Kapolres Kepulauan Seribu itu mengatakan ditemui usai apel gelar pasukan kesiapsiagaan penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan di Polres Temanggung.

Dia mengatakan bencana kebakaran hutan dan lahan tidak diharapkan terjadi namun harus tetap siap siaga dan selalu waspada apabila sewaktu-waktu terjadi sudah siap dalam penanganan. Dikatakan penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan bukan hanya tugas pemerintah daerah TNI Polri BPBD, SAR maupun instansi terkait semata. Namun semua pihak harus menyadari tanggap bencana merupakan panggilan kemanusiaan dan menjadi tanggung jawab bersama.

Dikatakan pelaksanaan apel bertujuan untuk mengecek kesiapan guna mengetahui kekurangan dan kelebihan masing-masing sehingga dapat mensinergikan serta saling mengisi kekurangan, untuk menjadi kekuatan yang solid guna tugas kemanusiaan tanggap bencana.

Baca Juga: Bukan Karbon, Pushbike ini Berbahan Serat Rami Ciptaan Mahasiswa UNY

Apabila perencanaan dan penanganan bencana telah tersusun dengan baik, terangnya, maka tindakan operasional pada saat terjadi bencana dapat dilaksanakan dengan segera dan dapat tertangani dengan baik.

Disampaikan apel juga diharapkan tidak hanya seremonial belakang tetapi benar-benar harus dijadikan momen untuk meningkatkan sinergitas dalam tugas-tugas kemanusiaan guna penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan.

Dia menyampaikan beberapa poin penting yang harus disampaikan yaitu memprioritaskan pencegahan melalui hotspot dan gencar melakukan patroli serta edukasi kepada masyarakat dengan melibatkan Babinsa-Bhabinkamtibmas, kepala desa dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan.

Baca Juga: Kantor Imigrasi Yogyakarta Evaluasi Zona Integritas 2023

Dia mengatakan pentingnya memberikan edukasi yang terus-menerus kepada masyarakat terutama di masyarakat yang kecenderungan ada peningkatan hotspot.

Selain itu diharapkan semua pihak mencari solusi untuk menangani dengan mengajak tokoh agama pemuda tokoh masyarakat untuk ikut menjelaskan kepada masyarakat akan bahaya kebakaran hutan dan lahan bagi kesehatan juga dampak ekonomi yang tidak kecil.

Dia mengingatkan bila ada titik api sekecil apapun untuk tidak dibiarkan sebab bisa membesar. "Diperlukan penegakan hukum bila ada yang dengan sengaja melakukan pembakaran baik untuk kepentingan pribadi maupun kelompok," kata dia.

Dia berharap pada tahun ini tidak ada kebakaran hutan dan lahan di wilayah Temanggung.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Ratusan Wisatawan Wonosobo Banjiri Pantai Dewaruci

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:50 WIB

Pendaki Gunung untuk Perhatikan Prakiraan Cuaca BMKG

Senin, 15 Desember 2025 | 10:55 WIB

Purworejo Luncurkan Gerakan Sekolah Cerdas Bermedia

Jumat, 12 Desember 2025 | 15:10 WIB
X