Krjogja.com, TEMANGGUNG – Polres Temanggung gelar rapat koordinasi lintas sektoral (Rakorlinsek) persiapan penyelenggaraan dan pengamanan tahapan Pemilu 2024, untuk pastikan pemilu aman dan damai.
Kapolres Temanggung AKBP Ary Sudrajat mengatakan tahun 2024 sebagai momen politik yang sangat penting. Sebab, di tahun itu di selenggarakannya pesta demokrasi terbesar dan serentak.
Yakni pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, DPR RI, DPD, DPRD provinsi DPRD Kabupaten/Kota dan dilanjutkan dengan Pilkada pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur, pemilihan Bupati dan wakil Bupati serta pemilihan Walikota dan wakil Walikota.
Baca Juga: Pesona Prabowo Subianto Kerek Elektabilitas Partai Demokrat
“Rangkaian kegiatan ini bukan pekerjaan yang mudah karena sangat menentukan masa depan Bangsa dan Negara. Polres Temanggung dengan didukung instansi terkait dan seluruh elemen masyarakat siap melaksanakan pengamanan jalannya Pemilu," kata dia, Rabu (11/10/2023).
Kesiapan pengamanan yang dilakukan Polres Temanggung yaitu mengamankan jalannya pesta demokrasi dari mulai tahapan pendaftaran dan verifikasi peserta pemilu di bulan Juli 2023 sampai dengan pelantikan Presiden dan wakil Presiden pada bulan Oktober 2024 mendatang.
Konsep dan tujuan pengamanan adalah menciptakan stabilitas kamtibmas yang kondusif dengan mengkolaborasikan fungsi Preemtif dan Preventif untuk mencegah terjadinya peningkatan eskalasi gangguan kamtibmas yang mengarah kepada konflik sosial akibat isu–isu Primordialisme (Sara).
Baca Juga: Sambung Silaturahmi, Peserta LKJ Peroleh Hadiah Hiburan
"Pada pemilu 2024 di Kabupaten Temanggung yang menjadi prioritas pengamanan sejumlah 2.518 tempat pemungutan suara (TPS), 1 (satu) diantaranya merupakan lokasi TPS khusus serta dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 616.057 pemilih yang tersebar di 20 Kecamatan, 289 Des/Kelurahan," ungkapnya.
Kapolres menambahkan guna mengantisipasi segala potensi spektrum ancaman yang terjadi pada setiap tahapan pemilu, Polres Temanggung, Polda Jateng siap mengamankan dengan menggelar sejumlah 543 personel yang terbagi dalam 6 satuan tugas dan dibantu oleh personel TNI dan Linmas.
"Setiap pentahapan sudah dianalisis memiliki spektrum ancaman gangguan kamtibmas yang berbeda. Untuk itu, pelibatan kekuatan Polri dan instansi samping akan berbeda-beda pula, demikian juga sarana dan prasarana yang digunakan," katanya.
Baca Juga: Tim Sepakbola Putri BK PON DIY Kalahkan Putri Wonosobo dalam Laga Uji Coba
Kapolres menegaskan bahwa diperlukan kerjasama yang baik dimana KPU selaku penyelenggara pemilu, Polri, TNI dan Linmas selaku pengamanan, Partai Politik selaku peserta Pemilu dan Bawaslu selaku pengawas dan penegakan hukum sebagai upaya dalam menjaga kondusifitas di Kabupaten Temanggung.
Dalam hal ini, lanjutnya dibutuhkan komitmen bersama antara penyelenggara pemilu, aparat keamanan dan peserta pemilu serta suluruh elemen terkait.