KRJOGJA.c om - MAGELANG - Pemerintah Kota Magelang, melalui Bagian Hukum Setda Kota Magelang, mencoba cara yang berbeda dalam kegiatan sosialisasi ketentuan mengenai cukai dan Gempur Rokok Ilegal (GRI). Sosialisasi dengan tajuk Ngobrol Bareng di Angkringan Santai (Ngobras) dilakukan.
Satu panggung didirikan di Loka Budaya Soekimin Kota Magelang. Ada gerobak angkringan dan bangku dari bambu, membuat kesan sederhana. Pengisi acaranya bergantian naik panggung.
Bukannya disampaikan paparan menggunakan layar proyektor, sosialisasi dan paparan disampaikan dengan ngobrol santai. Tidak ketinggalan duet MC yang kondang, serta hiburan musik campursari yang membuat suasana semakin santai. Penonton yang datang pun duduk santai sambil menyeruput kopi dan kudapan.
Baca Juga: Pertamina Patra Niaga JBT 'Make Over' SPBU
Kabag Hukum Setda Kota Magelang Prawerti Prajnajati mengatakan pihaknya sengaja menyajikan konsep santai ini dalam menyosialisasikan ketentuan di bidang cukai dan GRI. Hal ini agar tamu undangan dan masyarakat umum yang datang tidak merasa bosan.
“Kalau dengan sistem paparan satu arah, kan membosankan. Apalagi pakai layar proyektor seperti seminar itu. Maka dicari format yang sekiranya audiens tidak bosan, dan materi inti yang disampaikan mengena,” tambahnya kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (5/12/2023).
Baca Juga: Soimah di Pengajian Gus Iqdam, Yo Golek Duit Yo Ngaji
Dikatakan, dalam konsep Ngobras ini diambil dengan menghadirkan dua komedian dan penyanyi campursari. Komedian ini selain untuk menghibur juga memandu jalannya dialog dengan narasumber, dan narasumber bergantian menjawab pertanyaan pemandu diskusi dan penonton. “Disini terlihat jalannya sosialisasi begitu cair, tidak kaku. Selain ungkapan kocak dari komedian, juga diselingi hiburan campursari. Saya melihat tamu undangan dan masyarakat yang hadir tidak beranjak dari awal sampai akhir,” katanya. (THa)