KRJOGJA.com - PURWOREJO - PT Angkasa Pura (AP) I selaku operator Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA) di Temon, Kulon Progo melakukan sosialisasi keselamatan dan keamanan penerbangan dengan cara yang cukup berbeda. Sosialisasi itu diselipkan dalam agenda nonton film bareng di Bioskop NSC Purworejo di Jalan KHA Dahlan No.150, Purworejo, Kamis (14/12/2023).
Sedikitnya ada 150 orang lebih peserta dan mayoritas pelajar dari sekolah-sekolah yang berada di area penunjang bandara YIA Temon, Kulon Progo. "Sosialisasi dengan nonton film bareng ini kami nilai sangat efektif," ucap General Manager (GM) YIA, PT AP I Persero, Rully Artha.
Baca Juga: Peringatan 80 Tahun Penanggalan Jawa, Sultan HB X Dihadiahi 2 Buku Testimoni Setebal 500 Halaman
Artha menjelaskan, sosialisasi keselamatan dan keamanan penerbangan kali ini difokuskan tentang bahaya penggunaan drone, layang-layang, lampion, kembang api dan laser. Sosialisasi ini dilakukan untuk mempertahankan status zero accident di YIA.
"Harapan kami para peserta kegiatan akan menjadi agen sosialisasi atau sosialisasi Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) kepada masyarakat yang lebih luas, akhirnya semua menjadi paham, bahwa KKOP ini menjadi bagian dan tanggungjawab bersama," jelasnya.
Baca Juga: Kepala Kemenag Bantul Cek Ujian CPPPK
Melihat antusias peserta, Arta optimis, pemahaman masyarakat terhadap pentingnya KKOP ini semakin tinggi. "Secara otomatis, masyarakat dengan sadar tahu apa itu KKOP dan tidak melakukan kegiatan yang membahayakan keselamatan dan keamanan penerbangan," imbuhnya.
Ditegaskan, secara regulasi juga sangat jelas, salah satunya UU No 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan dan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) RI Tahun 2015 juga fokus dan tegas tentang Keselamatan dan Keamanan Penerbangan. Radius KKOP yakni 8 nautical mil setara dengan 15 kilometer dari titik nol bandara.
Baca Juga: SBY Turun Gunung, AHY Inginkan Caleg Partai Demokrat Asal DIY Lolos ke Senayan
Sejauh ini memang belum pernah ada kasus atau kejadian di YIA, namun ada di beberapa bandara lain terjadi. Jika ada ancaman yang paling tinggi di YIA yakni penerbangan lampion atau balon udara yang kadang memang menjadi acara seremonial, seperti di Candi Borobudur misalnya. "Jika masuk ke jalur penerbangan dan tersedot mesin pesawat itu sangat berbahaya," tegasnya.
Stakeholder Relation Manager YIA Ike Yutiane menambahkan, sementara ini peserta sosialisasi yakni pelajar dan pemangku kebijakan di wilayah penyangga bandara di Temon, Kulon Progo. Kedepan tidak menutup kemungkinan juga akan dilaksanakan dengan peserta dari Purworejo khususnya sekolah terdekat dari YIA.
Baca Juga: Mulai 21 Desember, Pintu Naik-Turun KA Bandara di Stasiun Tugu Yogya Berubah
"Ini juga menjadi perhatian kami, Purworejo adalah bagian dari YIA, khususnya passenger juga banyak yang berasal dari wilayah Kedu Selatan termasuk Purworejo, beberapa wilayah Purworejo khususnya di sisi barat bandara uga masuk KKOP, dan sebetulnya semua wilayah juga harus memiliki persepsi yang sama terkait keselamatan dan keamanan penerbangan ini," imbuhnya. (*-5)