Pemkab Magelang Tingkatkan Kapasitas Relawan Jogo Tuk

Photo Author
- Kamis, 14 Desember 2023 | 19:05 WIB
 Pelatihan relawan "Jaga Tuk" di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang.   (Bagyo Harsono)
Pelatihan relawan "Jaga Tuk" di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang. (Bagyo Harsono)

KRjogja.com - MAGELANG - Pemerintah Kabupaten Magelang, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), terus berupaya agar sumber-sumber mata air diwilayahnya tetap terpelihara dan lestari. Salah satu upaya yang patut diapresiasi adalah membuat relawan-relawan penjaga tuk (sumber mata air). Bahkan beberapa waktu lalu, para relawan dikumpulkan dan diberikan pelatihan tentang bagaimana melestarikan dan merawat sumber-sumber mata air tersebut.

Menurut Kepala DLH Kabupaten Magelang, Syarifudin SH, Kamis (14/12/2023), jika didasarkan kondisi geografi Kabupaten Magelang, terletak diantara lima gunung. Yakni Gunung Merapi, Merbabu, Andong - Telomoyo, Sumbing dan Pegunungan Menoreh. Tak dipungkiri jika wilayah ini terdapat puluhan bahkan ratusan sumber mata air.

 Baca Juga: SBY Turun Gunung, AHY Inginkan Caleg Partai Demokrat Asal DIY Lolos ke Senayan

Namun dari jumlah tersebut, baru 20 mata air yang di kelola oleh Perumda Air Minum Tirta Gemilang untuk pemenuhan air minum warga diwilayah ini. Sedang mata air lainnya, kebanyakan untuk irigasi pertanian, pemancingan dan kegiatan pembibitan ikan. Selain itu juga untuk kebutuhan mandi dan mencuci masyarakat, terutama bagi penduduk yang jauh dari pipa-pipa distribusi Perumda Air Minum Tirta Gemilang.

Dijelaskan Syarifudin, berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 dan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2015 Tentang Desa, peran desa menjadi sangat sentral dalam melaksanakan pembangunan. Termasuk dalam bidang pelestarian lingkungan dan penyelamatan mata air. Sejalan dengan itu, pihaknya mengadakan pelatihan dan peningkatan kapasitas relawan penjaga tuk tersebut.

Baca Juga: Kepala Kemenag Bantul Cek Ujian CPPPK 

"Pelatihan ini salah satu tujuannya adalah meningkatkan kapasitas masyarakat hukum adat (MHA). Untuk materinya, diantaranya tentang pengetahuan kearifan lokal dan hak-hak MHA yang terkait Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH)," jelasnya.

 Peserta tatap muka berasal dari 15 desa, terdiri dari Desa Tanjungsari, Karanganyar, Candirejo, di Kecamatan Borobudur. Kemudian Desa Gejagan dan Kaponan di Kecamatan Pakis, Desa Paremono di Kecamatan Mungkid, Desa Tampirkulon di Kecamatan Candimulyo, Desa Sewukan, Paten dan Desa Sengi di Kecamatan Dukun. Selain itu juga dari Desa Pagergunung Kecamatan Ngablak, Desa Sumberarun Kecamatan Tempuran, dan Desa Citrosono, Kalegen, Grabag di Kecamatan Grabag.

 Baca Juga: Jangan Asal Lari, Inilah Tips Marathon Bagi Pemula

Pelatihan ini mengundang nara sumber sekaligus Founder dari Sekolah Air Hujan Banyu Bening, Kabupaten Sleman, Sri Wahyuningsih. Dalam kesempatan itu, ia menjelaskan secara detil tentang konservasi dan keseimbangan air. "Konservasi itu tidak hanya soal bagaimana menjaga tuk (mata air) saja, tetapi juga mengembalikan air hujan yang turun ke bawah, untuk di kembalikan ke dalam tanah seperti injeksi dan melakukan penanaman dengan Konsep 5M (menampung, mengolah, minum, menabung, mandiri)," jelasnya.

 Diharapkan, paska pelatihan ini, segera dapat merealisasikan materi pelatihan sebelum musim hujan. Diantaranya dengan membuat Gama Rain Filter atau IPAH (Instalasi Pemanen Air Hujan).

Baca Juga: Mulai 21 Desember, Pintu Naik-Turun KA Bandara di Stasiun Tugu Yogya Berubah

"Lima M (5M) merupakan konsep air hujan. Yaitu, menampung, mengolah, minum, menabung, mandiri. Dari konsep ini, semua bisa mengakses dan melakukan secara mandiri. Air hujan adalah air yang tidak berbakteri ecoli, air yang berkah dan gratis bagi semua mahluk dibumi tidak hanya untuk manusia saja," tandasnya. (Bag)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Ratusan Wisatawan Wonosobo Banjiri Pantai Dewaruci

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:50 WIB

Pendaki Gunung untuk Perhatikan Prakiraan Cuaca BMKG

Senin, 15 Desember 2025 | 10:55 WIB

Purworejo Luncurkan Gerakan Sekolah Cerdas Bermedia

Jumat, 12 Desember 2025 | 15:10 WIB
X