Krjogja.com - PURWOREJO - Para pemenang Lomba Kreativitas Inovasi Masyarakat (Krenova) dan Inovasi Perangkat Daerah (IPD) Kabupaten Purworejo Tahun 2023 menerima penghargaan dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Purworejo. Hasil Inovasi Tahun 2023 itu juga disosialisasikan. Para pemenang terbagi dalam tiga kategori, yakni kategori pelajar dan umum serta perangkat daerah terinovatif.
Krenova kategori pelajar peraih Juara I yakni Fadhilah Mubarak dari SMKN 1 Purworejo dengan inovasi "Smart Turning Signal". Juara II diraih Cantika Pinky Fuadya Putri bersama tim SMAN 1 Purworejo dengan inovasi "Alat Pemberi Makan Ikan Otomatis Berbasis IOT (AP20). Juara III diraih Berlian Natasya bersama tim dari SMAN 6 Purworejo dengan inovasi "Pembuatan Pupuk Pestisida dari Temulawak".
Baca Juga: Tutup Tahun 2023, Ini Sederet Capaian dan Prestasi Kantor Imigrasi TPI I Yogyakarta
Kategori umum, Juara I diraih Retno Wasono Putro SPd dengan inovasi "Aplikasi Karaoke IPA". Juara II diraih Marsiyem dengan Inovasi "Maristhone", dan Juara III diraih Zaidatu Mubarokah dengan inovasi "Minicube Palm Sugar". Selain mendapatkan tropi pemenang juga mendapat sertifikat penghargaan serta uang pembinaaan.
Uang pembinaan Juara I senilai Rp 8.343.000, Juara II Rp 6.779.000, dan juara III Rp 5.125.000. Para pemenang juga berhak mewakili Kabupaten Purworejo dalam kompetisi serupa di tingkat Provinsi Jawa Tengah. Sementara lomba IPD, Juara I diraih Dinas Kesehatan. Juara II diraih Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. Juara III diraih Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
Asisten II Sekda Purworejo, Drs R Achmad Kurniawan Kadir MPA mengatakan, hasil inovasi ini menjadi bukti terjadinya peningkatan daya saing di Kabupaten Purworejo yang mampu terlaksana dengan dukungan berbagai sektor, Purworejo mampu bersaing dengan kabupaten lainnya di Indonesia. "Tercatat Kabupaten Purworejo mengalami peningkatan Indek Daya Saing Daerah yang semula 3,016 di tahun 2022 menjadi sebesar 3,676 pada tahun 2023," ucapnya.
Menurutnya, Pemkab Purworejo berkomitmen terus mengembangkan ekosistem inovasi di daerah yang ditunjukkan dengan telah ditetapkannya Perda Nomor 7 Tahun 2020 tentang Inovasi Daerah."Peningkatan Daya Saing Daerah itu dibutuhkan kreativitas dan Inovasi baik yang berasal dari Pemerintah Daerah, Lembaga, Perguruan Tinggi, dan masyarakat secara luas," ujarnya.
Pemkab terus melakukan berbagai upaya untuk mendongkrak Indek Inovasi Daerah, diantaranya kompetisi inovasi bagi masyarakat maupun perangkat daerah. Kompetisi inovasi masyarakat kita kenal sebagai Krenova juga sudah berlangsung lama, beberapa tahun yang lalu. Kendati kompetisi inovasi perangkat daerah baru tahun ini diselenggarakan," imbuhnya.
Baca Juga: Surat Suara Banyak, Lansia dan Difabel Bingung
Kepala Bappedalitbang, Dr Sukmo Widi Harwanto SH MH menambahkan, sampai saat ini tercatat sudah ada kurang lebih 100 inovasi masyarakat serta 200 lebih inovasi perangkat daerah. Kendati demikian, tantangan berat masih ada di depan yang harus dihadapi, sebab kematangan inovasi-inovasi masih perlu upaya besar untuk ditingkatkan.
"Kematangan inovasi khususnya inovasi perangkat daerah dilihat dari beberapa hal, mulai dari proses pembangunannya, pengelolaannya, tingkat inovasinya/permasalahan yang diselesaikan sampai dengan tingkat kemanfaatannya," imbuhnya.
Seperti diketahui, kondisi kematangan inovasi perangkat daerah masih jauh dari target RPJMD, dimana tahun 2023 Indek Inovasi Daerah justru mengalami penurunan dari 55 di tahun 2022 menjadi 48 pada tahun 2023 ini.
"Namun demikian, masih dalam kategori Inovatif. Mudah-mudahan dengan kerja keras bersama, Indek Inovasi Daerah Purworejo dapat mencapai target RPJMD serta mencapai kondisi Sangat Inovatif di tahun 2024," tandasnya. (*-5)