Krjogja.com - PURWOREJO - Hujan angin menyapu sejumlah wilayah di Kabupaten Purworejo, Rabu petang (03/01/2024). Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun sejumlah pohon tumbang dan atap rumah yang terbang menyebabkan kerusakan dan kerugian.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purworejo, Hariyono SSos MSi mengatakan, hujan disertai angin kencang dimulai Rabu petang (03/01/2024) dan berdampak cukup luas.
Baca Juga: Jihad Ayoub, Pemain Asing PSS Masuk Skuad Lebanon di Piala Asia Qatar
Berdasarkan Data BPBD Purworejo, tercatat ada 19 titik kejadian bencana, 21 rumah warga yang tersebar di sejumlah kecamatan, diantaranya di Banyuurip, Purwodadi, Kutoarjo, Kemiri dan Butuh rusak tertimpa pohon.
"Kami (BPBD) sudah melakukan asesmen dibantu TNI/POLRI, Relawan dan unsur masyarakat. Membuka akses jalan, evakuasi kayu menimpa rumah juga menyalurkan logistik kepada korban yang rumahnya tertimpa pohon baik kerusakan ringan, sedang dan berat," katanya, Kamis (04/01/2024).
Distribusi bantuan dilaksanakan Kamis (4/1/2024) mulai pukul 10.00 WIB - 15.00 WIB. Dipimpin langsung Bupati Purworejo Yuli Hastuti didampingi Dinas Sosial, BPBD, PMI, BAZNAS dan BPD. Karena kembali turun hujan lebat, pemberian bantuan diputuskan untuk lanjutkan Jumat (05/01/2024).
Adapun data yang masuk ke BPBD pada Rabu (03/01/2024) rinciannya sebagai berikut, musibah pohon tumbang menutup akses jalan terjadi di ruas jalan Ring Road Utara, dekat Taman Makam Pahlawan (TMP) Seren-Lugosobo, Kecamatan Gebang. Kemudian di Selatan Puskesmas Bragolan, Kecamatan Purwodadi, dan di depan Pengadilan Agama Purworejo.
Di Desa Wareng, Kecamatan Butuh dekat pasar Mundusari, Depan STAINU dan selatan Rumah Sakit Cokronegoro, Kecamatan Banyuurip. "Di Dusun Sumbersari, Desa Donorejo, Kecamatan Kaligesing pohon tumbang tidak hanya menutup akses jalan tetapi juga menimpa jaringan PLN," jelasnya.
Ditambahkan, hujan deras juga memicu limpasan air masuk Kantor BRI Kutoarjo dan langsung dilakukan penyedotan dibantu Dinas LHP. Adapun pohon tumbang menimpa rumah warga terjadi di Desa Kemiri Lor, RT 02 RW 02, Kecamatan Kemiri dan di Barat Batu Merah, Desa Boro, Kecamatan Banyuurip.
Angin kencang menerbangkan atap rumah terjadi di Kecamatan Butuh, tepatnya atap ruko milik Sukardi, 65, warga Dukuh RT 01 RW 05, Desa Wareng, Kecamatan Butuh. Atap baja ruko milik Sukardi berukuran 10 meter x 15 meter terbang menutup jalan poros Desa Wareng, Kecamatan Butuh. "Tidak hanya menutup jalan, atap juga menggantung di togor listrik depan rumah," imbuhnya.
Salah satu korban angin kencang, Purwadi, 65, warga Desa Kemiri Lor, RT 02 RW 02, Kecamatan Kemiri mengungkapkan, hujan lebat disertai angin kencang datang Rabu (03/01/2023). "Awalnya langit mendadak gelap, petir menyambar-nyambar, beberapa saat kemudian listrik padam, gerimis dan angin kencang kemudian datang disusul hujan lebat, pukul 15.00 pohon albasia di dekat rumah roboh menimpa teras dan ruang tamu rumah saya," ungkapnya. (*-5)