KRjogja.com - TEMANGGUNG - Petani bungah, harga cabai rawit merah ditingkat petani mulai merangkak naik. Saat ini harga menyentuh Rp 35 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp20.000 per kilogram.
Petani cabai di Desa Nampirejo, Kecamatan Tembarak, Nasrofi (32) mengatakan kenaikan harga cabai rawit merah secara bertahap mulai satu pekan ini sebagai dampak cuaca yang tidak mendukung
"Kualitas cabai menurun akibat pengaruh cuaca. Satu minggu ini banyak hujan, sehingga kualitas cabai turun," kata dia.
Dia mengatakan akibat pengaruh cuaca itu memicu munculnya hama penyakit seperti lalat buah dan patek, hampir 20 persen tanaman terserang hama penyakit itu.
Baca Juga: Dampak Gempa Batang Terasa di Pekalongan Hingga Kendal
Buah cabainya kata dia, ada bercak hitam dan jika dipetik sudah membusuk, daun tanaman juga menguning karena terserang hama patek.
Dia mengatakan tanaman yang sudah terserang hama penyakit itu mengakibatkan produktifitas tanaman tidak maksimal. Bahkan, hasil panennya menurun hingga 20 persen.
"Saya sudah lakukan pengobatan menggunakan obat-obatan pestisida maupun insektisida, Alhamdulillah berkurang, tetapi pengobatan itu harus dilakukan secara rutin agar tidak menyebar hama penyakitnya itu," kata dia.
Kepala Bidang Hortikultura dan Perkebunan, dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Temanggung, Sumarno mengatakan kenaikan harga cabai ini selain pengaruh cuaca juga karena sebagian petani di kawasan persawahan baru mulai menanam cabai.
"Sudah selesai panen dibeberapa daerah, dan kalau sekarang sedang terjadi untuk taman raya untuk cabai, khususnya di area persawahan," katanya.
Baca Juga: Gempa Batang, Jenis, Kekuatan, dan Dampaknya
Dia mengatakan, untuk luas tanaman tahunan di Temanggung mencapai 9.500 hektare. Jumlah itu meliputi tanaman cabai keriting, rawit dan cabai besar.
"Terluas itu di cabai keriting dan cabai rawit, kemudian untuk cabai besar masih di angka 400 hektare," katanya.
Meski terjadi penurunan produktifitas, Pemkab Temanggung menjamin ketersediaan cabai di pasaran.
"Dengan luas tanam 9.500 hektare dan produktifitas mencapai 10 ton per hektarnya itu sudah mencukupi untuk kebutuhan masyarakat, bahkan bisa dikirim ke luar Temanggung," kata dia. (Osy)