KRjogja.com, TEMANGGUNG - Sistem pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan menjadi salah satu fokus PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) dalam meningkatkan produktivitas hasil tani di berbagai sektor, guna mendorong kesejahteraan petani di Indonesia. Upaya ini dilaksanakan melalui berbagai program, di antaranya edukasi langsung petani pada kegiatan yang bersentuhan langsung dengan pelaku pertanian.
Dukungan tersebut ditunjukkan Pupuk Kaltim pada Festival Petik Kopi Gemawang, yang baru-baru ini berlangsung di Kompleks Pasar Kopen, Kalibanger, Gemawang, Temanggung. Pada kegiatan tersebut, Pupuk Kaltim memberikan edukasi langsung tata kelola pertanian secara terintegrasi melalui pemupukan berimbang, termasuk meningkatkan daya dukung lahan secara berkesinambungan.
"Melalui kegiatan ini, Pupuk Kaltim berupaya memberikan kontribusi dan dukungan untuk pengembangan komoditas unggulan Gemawang, dengan edukasi langsung pemupukan berimbang hingga peningkatan daya dukung lahan dalam memaksimalkan potensi pertanian kopi yang digarap petani," ungkap VP Marketing Business Partner Korporasi Pupuk Kaltim Indah Febrianty dalam keterangan pers, Kamis (18/07/2024).
Pupuk Kaltim juga mengenalkan beragam produk unggulan yang terbukti efektif mendorong produktivitas berbagai komoditas tani di Indonesia, mulai dari Urea Nitrea, NPK Pelangi, hingga pupuk hayati Ecofert dan Biodekomposer Biodex. Produk unggulan ini sangat direkomendasikan untuk tanaman kopi yang ada di sekitar Gemawang, agar produktivitas komoditas unggulan tersebut dapat lebih dipacu secara optimal.
Dijelaskan Indah, Gemawang sebagai salah satu sentra pertanian kopi memiliki bentang alam yang sangat cocok untuk pengembangan komoditas tersebut, terlebih produksi kopi robusta yang menjadi unggulan dengan kuantitas cukup besar. Sayangnya, saat ini pengolahan hulu Kopi Gemawang banyak yang belum sesuai standar, dan baru 20 persen dari total produksi yang bisa dikategorikan sebagai robusta premium.
Karena itu, Pupuk Kaltim berupaya mendorong produktivitas Kopi Gemawang dengan lebih optimal sesuai standar pengolahan, mulai dari sistem pertanian secara terintegrasi, dengan daya dukung lahan yang lebih maksimal. Terlebih produk Pupuk Kaltim sangat cocok untuk berbagai karateristik tanaman dan lahan, yang sejauh ini telah terbukti efektif meningkatkan kualitas maupun kuantitas berbagai komoditas pertanian.
"Dengan rekomendasi produk Pupuk Kaltim yang cocok untuk karakteristik tanaman dan lahan pertanian, kami optimistis potensi pertanian kopi Gemawang bisa lebih dimaksimalkan. Didukung tata kelola pemupukan hingga pengolahan yang sesuai agar kualitas maupun kuantitas kopi lebih terpacu," tandas Indah.
Ditambahkannya, Pupuk Kaltim juga membuka peluang untuk kerja sama lain seperti Demonstration Plot (Demplot) maupun Agro Solution, yang dikembangkan perusahaan untuk mendorong produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani melalui pendampingan optimal. Langkah ini bagian dari kontribusi dalam memajukan sektor pertanian, sekaligus meningkatkan penggunaan pupuk non-subsidi guna mengurangi ketergantungan petani akan pupuk bersubsidi.
"Program ini juga wujud kontribusi Pupuk Kaltim dalam mendukung ketahanan pangan dan sektor pertanian di Indonesia, sekaligus mendorong kesejahteraan petani seiring meningkatnya hasil produksi pertanian yang dikelola," terang Indah.
Menurut salah satu petani, Suranto, edukasi terkait tata kelola lahan pertanian dan pemupukan ini sangat dibutuhkan karena sangat berpengaruh pada produktivitas hasil kopi. “Dengan edukasi ini kami jadi lebih paham bagaimana mengelola lahan pertanian dan pemupukan secara benar," ucapnya.
Pj Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo mengapresiasi Festival Petik Kopi Gemawang sebagai penanda awal dari panen raya kopi di wilayah tersebut. Begitu juga dengan keterlibatan berbagai pihak seperti Pupuk Kaltim selama kegiatan, dinilai menjadi upaya bersama dalam mendorong produktivitas kopi yang diharapkan makin mendorong kesejahteraan petani.
Pada kesempatan itu, Pupuk Kaltim turut menggelar One Day Promotion (ODP), berupa transaksi jual beli pupuk langsung ke petani dan pengunjung yang hadir. Antusiasme pengunjung terbilang tinggi, terlihat dari minat dan daya beli pupuk berbagai jenis seperti Urea, NPK Pelangi 12-12-17-2, NPK Pelangi 16-16-16 hingga Ecofert dan Biodex.
(Bro)