KRJogja.com - TEMANGGUNG - Puncak peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia secara nasional dilaksanakan di Kabupaten Temanggung dan ditandai peresmian sumur bur sumber air bersih bantuan dari TNI AD, bakti sosial pemasangan alat kontrasepsi dan donor darah, Kamis (26/9).
Kepala BKKBN Pusat Dr Sudoyo mengatakan BKKBN sedang mendorong terciptanya keluarga berkualitas dan mencegah stunting.
"Yakni bagaimana merencanakan keluarga agar lahir anak berkualitas dan membangun keluarga berkualitas agar dapat meraih dan memanfaatkan bonus demografi pada tahun 2045," kata dia.
Dia mengingatkan jangan sampai kehilangan bonus demografi, yakni tercipta generasi yang justru menjadi beban masyarakat dan pemerintah.
Dia mengatakan program air bersih atau program Manunggal air bersih yang menjadi program prioritas selain untuk penciptaan keluarga berkualitas juga digunakan untuk pertanian, dengan begitu maka aktivitas pertanian meningkat yang bermuara mensejahterakan keluarga.
Asisten Teritorial (aster) TNI AD Mayjen Joko Hadi Susilo mengatakan pembuatan sumur bur sebagai sumber air bersih dalam program TNI AD Manunggal air.
"Manunggal Air merupakan kegiatan yang terpadu dan sinergi dari BKKBN dan seluruh komponen, terutama masyarakat penerima bantuan," kata dia.
Dia mengatakan pembuatan sumur bur sumber air bersih sebanyak 55 titik di seluruh Indonesia, yang satu diantaranya di Temanggung.
Dia mengatakan secara umum program TNI AD Manunggal air ini diharapkan membantu kebutuhan 7,9% dari masyarakat Indonesia dari yang belum menerima akses air bersih atau sekitar 27 Juta jiwa.
Direktur Bina Kualitas Pelayanan KB BKKBN Martin Suanta mengatakan tema peringatan adalah sinergi KB dan air bersih untuk Indonesia bebas stunting, sebab percepatan penanganan stunting menjadi perhatian bersama.
"Peringatan ini untuk memberikan pemahaman dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perencanaan keluarga dan pemilihan kontrasepsi yang tepat,"kata dia.
Dia mengatakan penggunaan kontrasepsi model dan atau mcpear, walaupun sudah menunjukkan kenaikan dari tahun ke tahun namun pada tahun 2023 yang lalu mcPear mencapai 60,4%.
Angkanya masih dibawah target nasional yaitu 62,93% untuk itu diharapkan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan memberikan daya ungkit bagi peningkatan capaian pelayanan.
Disampaikan pada pekan pelayanan KB di 34 provinsi di Indonesia mentargetkan 1,4 juta aseptor dan tercapai 1,8 juta aseptor .
