Workshop Landmark Desa Wisata Punthuk Setumbu

Photo Author
- Senin, 28 Oktober 2024 | 09:15 WIB
 Dr Vera Yuli Erviana menyerahkan fasilitas baru kepada Yazid SPar untuk Desa Wisata Punthuk Setumbu.  (istimewa)
Dr Vera Yuli Erviana menyerahkan fasilitas baru kepada Yazid SPar untuk Desa Wisata Punthuk Setumbu. (istimewa)


Krjogja.com - MAGELANG - Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melaksanakan kolaborasi di Punthuk Setumbu, Desa Karangrejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Minggu (27/09/2024). Menyebut Punthuk Setumbu mengingatkan film 'Ada Apa dengan Cinta (AADC)' dibintangi Dian Sastrowardoyo dan Nicholas Saputra garapan sutradara Rudi Soedjarwo yang syuting di kawasan ini.

Dr Vera Yuli Erviana SPd MPd, Ketua PKM - UAD, anggota Nur Rifai Akhsan MEd, Arif Ardhy Wibowo SSn MSn mengatakan, kegiatan ini berfokus pada Workshop Landmark Desa Wisata Punthuk Setumbu untuk mendukung pengembangan desa wisata yang memiliki potensi besar dalam menarik wisatawan domestik dan mancanegara.

Dalam kesempatan ini, tim PKM UAD melakukan penyerahan fasilitas baru seperti proyektor LED, papan nama mitra, papan petunjuk, photobooth bertemakan film 'Ada Apa dengan Cinta'. "Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan untuk menikmati keindahan alam dan budaya yang ditawarkan Punthuk Setumbu," katanya.

Baca Juga: Pameran Tunggal Nenuwun, Angkat Kehidupan Tradisi Filosofi Jawa

Sedangkan Yazid SPar, Ketua Kelompok Desa Wisata Punthuk Setumbu juga Dukuh Karangrejo Borobudur mengatakan, Workshop Landmark Desa Wisata Punthuk Setumbu melibatkan partisipasi aktif dari staf dan komunitas wisata.

"Kami antusias ingin melihat perubahan yang dihasilkan dari program ini di masa depan. Kami berharap pelatihan dalam penggunaan fasilitas baru ini, nantinya dapat meningkatkan minat wisatawan untuk mengunjungi Punthuk Setumbu dan menikmati keindahan alam serta budaya yang ada. Dengan demikian, tidak hanya sektor pariwisata yang akan berkembang, tetapi juga kelestarian alam dapat terjaga dengan baik," ungkapnya.

Diakui Yazid, sejauh ini kawasan Desa Wisata Punthuk Setumbu belum pernah dapat pendampingan seperti ini. "Dengan legawa kami turun tangan membantu program ini, berupa saran, fisik dan material juga komunikasi agar Punthuk Setumbu tetap eksis,” ujarnya.

Baca Juga: Harda Kiswaya Tekankan Pertumbuhan Ekonomi Selaras dengan Lingkungan

Sementara itu, Nur Rifai Akhsan MEd, anggota PKM-UAD menambahkan, program ini tidak hanya sebagai sarana untuk mengenalkan teknologi pariwisata yang lebih canggih, tetapi juga menunjukkan komitmen PKM-UAD dalam pengabdian kepada masyarakat.

"Tingkat ketertarikan wisatawan akan meningkat secara signifikan dengan adanya Landmark Desa Wisata tersebut, sehingga berdampak positif bagi perkembangan pariwisata di wilayah tersebut. Program ini diharapkan dapat menarik lebih banyak pengunjung dan meningkatkan kesadaran akan potensi wisata yang ada. (Jay)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Ratusan Wisatawan Wonosobo Banjiri Pantai Dewaruci

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:50 WIB

Pendaki Gunung untuk Perhatikan Prakiraan Cuaca BMKG

Senin, 15 Desember 2025 | 10:55 WIB

Purworejo Luncurkan Gerakan Sekolah Cerdas Bermedia

Jumat, 12 Desember 2025 | 15:10 WIB
X