Krjogja.com - MAGELANG - Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melaksanakan kolaborasi di Punthuk Setumbu, Desa Karangrejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Minggu (27/09/2024). Menyebut Punthuk Setumbu mengingatkan film 'Ada Apa dengan Cinta (AADC)' dibintangi Dian Sastrowardoyo dan Nicholas Saputra garapan sutradara Rudi Soedjarwo yang syuting di kawasan ini.
Dr Vera Yuli Erviana SPd MPd, Ketua PKM - UAD, anggota Nur Rifai Akhsan MEd, Arif Ardhy Wibowo SSn MSn mengatakan, kegiatan ini berfokus pada Workshop Landmark Desa Wisata Punthuk Setumbu untuk mendukung pengembangan desa wisata yang memiliki potensi besar dalam menarik wisatawan domestik dan mancanegara.
Dalam kesempatan ini, tim PKM UAD melakukan penyerahan fasilitas baru seperti proyektor LED, papan nama mitra, papan petunjuk, photobooth bertemakan film 'Ada Apa dengan Cinta'. "Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan untuk menikmati keindahan alam dan budaya yang ditawarkan Punthuk Setumbu," katanya.
Baca Juga: Pameran Tunggal Nenuwun, Angkat Kehidupan Tradisi Filosofi Jawa
Sedangkan Yazid SPar, Ketua Kelompok Desa Wisata Punthuk Setumbu juga Dukuh Karangrejo Borobudur mengatakan, Workshop Landmark Desa Wisata Punthuk Setumbu melibatkan partisipasi aktif dari staf dan komunitas wisata.
"Kami antusias ingin melihat perubahan yang dihasilkan dari program ini di masa depan. Kami berharap pelatihan dalam penggunaan fasilitas baru ini, nantinya dapat meningkatkan minat wisatawan untuk mengunjungi Punthuk Setumbu dan menikmati keindahan alam serta budaya yang ada. Dengan demikian, tidak hanya sektor pariwisata yang akan berkembang, tetapi juga kelestarian alam dapat terjaga dengan baik," ungkapnya.
Diakui Yazid, sejauh ini kawasan Desa Wisata Punthuk Setumbu belum pernah dapat pendampingan seperti ini. "Dengan legawa kami turun tangan membantu program ini, berupa saran, fisik dan material juga komunikasi agar Punthuk Setumbu tetap eksis,” ujarnya.
Baca Juga: Harda Kiswaya Tekankan Pertumbuhan Ekonomi Selaras dengan Lingkungan
Sementara itu, Nur Rifai Akhsan MEd, anggota PKM-UAD menambahkan, program ini tidak hanya sebagai sarana untuk mengenalkan teknologi pariwisata yang lebih canggih, tetapi juga menunjukkan komitmen PKM-UAD dalam pengabdian kepada masyarakat.
"Tingkat ketertarikan wisatawan akan meningkat secara signifikan dengan adanya Landmark Desa Wisata tersebut, sehingga berdampak positif bagi perkembangan pariwisata di wilayah tersebut. Program ini diharapkan dapat menarik lebih banyak pengunjung dan meningkatkan kesadaran akan potensi wisata yang ada. (Jay)