Krjogja.com Magelang -Kegiatan bertajuk "Magelang Parekraf Fair 2024" akan digelar Pemerintah Kota Magelang di kawasan Sanden Sport Centre Kota Magelang, Jumat-Minggu (22-24/11/2024). Banyak kegiatan akan dihadirkan dalam kegiatan yang digagas Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Magelang ini. Hingga Rabu (20/11/2024) beberapa persiapan dilakukan.
Kepala Dinas Disporapar Kota Magelang Sarwo Imam Santosa kepada wartawan mengatakan pameran produk ekonomi kreatif (ekraf), pemutaran film, pertunjukan musik, tari modern, kegiatan olahraga hingga festival kupat tahu akan digelar dalam kegiatan ini.
Kegiatan itu dihelat untuk dalam rangka pemasaran pariwisata dan ekonomi kreatif di wilayahnya. Dengan target untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Magelang. Dikatakan, Magelang Parekraf Fair 2024 merupakan sinergi dalam melakukan promosi bersama, baik dari pelaku usaha pariwisata, usaha ekraf, maupun usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Baca Juga: Sortir Lipat Selesai, KPU Siapkan Distribusi Logistik ke 17 Kecamatan
Yang tidak kalah menariknya, kegiatan ini juga akan dikolaborasikan dengan kegiatan Jateng Creative Fest 2024. Selain itu juga ada peluncuran kerja sama pariwisata "Gelang Manggung", yang terdiri dari Kota Magelang, Kabupaten Magelang, dan Kabupaten Temanggung. Juga city tour di destinasi Kota Magelang, khususnya di kampung wisata Jambon dan Tidar Dudan. Tamu-tamu dari ketiga daerah akan diajak mengunjungi kampung wisata di Jambon Gesikan dan Tidar Dudan. Harapannya, masyarakat mulai bergeliat untuk mempromosikan potensi di masing-masing kampung.
Pemkot Magelang juga melibatkan perguruan tinggi, kelurahan, dan beberapa pihak dari daerah lain, khususnya Kabupaten Magelang dan Temanggung. "Nantinya juga ada dari daerah lain di Jateng. Sehingga lebih mengenalkan dan memasarkan destinasi pariwisata di Kota Magelang," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Ekonomi Prasarana dan Wilayah Baperida Kota Magelang Yetty Setyaningsih mengatakan kegiatan ini juga difasilitasi oleh Badan Otorita Borobudur (BOB) agar pengunjung tidak hanya berpusat di Borobudur saja, tetapi bisa berwisata di daerah sekitarnya, seperti di Kota Magelang maupun Kabupaten Temanggung. "Pengunjung tidak hanya ke Kabupaten Magelang, tetapi ke Kota Magelang dan Kabupaten Temanggung melalui satu rangkaian acara. Harapannya, kegiatan ini akan terus-menerus dilakukan secara bergiliran di masing-masing daerah," tambahnya.
Kerja sama pemasaran pariwisata "Gelang Manggung" akan dilanjutkan dengan penyusunan 'travel pattern'. Pemerintah daerah akan menggandeng para pelaku pariwisata untuk berperan dalam memasarkan produk pariwisata masing-masing. (Tha)