Tour de Borobudur SAMBA Kenalkan UMKM dan Rekomendasi Liburan Akhir Tahun

Photo Author
- Selasa, 10 Desember 2024 | 13:30 WIB
Sebanyak 400 peserta turun ke jalan untuk Tour de Borobudur. ( Dok. Polygon)
Sebanyak 400 peserta turun ke jalan untuk Tour de Borobudur. ( Dok. Polygon)


Krjogja.com Magelang – Setelah sukses bawa seribu lebih pesepeda dari berbagai daerah di Indonesia dan mancanegara menikmati Borobudur di tahun 2023, tahun ini SAMBA memilih untuk membatasi peserta Tour de Borobudur dan mengemas event ini dengan lebih simpel. namun tetap mengutamakan esensinya sebagai sarana untuk mengenalkan ratusan orang ke Kampung Seni Borobudur.

“Kali ini Tour de Borobudur jadi one day tour di hari Sabtu, kemarin Jumat (6/12) ambil race pack. Supaya di hari Minggu semua peserta bersama keluarga bisa keliling Kampung Seni Borobudur (Pasar Seni Kujon) dan belanja di UMKM-UMKM di sini,” tutur Hendra Dharmanto, Ketua Tour de Borobudur by SAMBA.

Dia menjelaskan Tour de Borobudur selain mengenalkan Kampung Seni Borobudur untuk pertama kalinya, mereka pun juga bercerita melalui desain jersey dan dry fit yang dibagikan ke seluruh peserta. “Desain jerseynya menggambarkan berbagai desa wisata yang ada, dan dry fit-nya menggambarkan Pasar Seni Kujon,” imbuh Hendra saat Race Pack Collection hari Jumat lalu (6/12).

Rekomendasi dan Cerita Menarik dari Rute Tour de Borobudur yang Wajib Kamu Tahu!

Menempuh 129.58 km, seluruh peserta melewati rute Perbukitan Menoreh yang meliputi 3 bagian, yaitu wilayah barat Kabupaten Kulon Progo di Daerah Istimewa Yogyakarta, sebelah timur Kabupaten Purworejo, dan sebagian Kabupaten Magelang di Provinsi Jawa Tengah. Tentunya, penuh dengan cerita, view yang eksotis, hingga berbagai kuliner.

1.Magelang

Dimulai dari Kampung Seni Borobudur, Pujon, Tour de Borobudur bermaksud untuk membantu puluhan UMKM yang telah ditata rapi di sana. Baik UMKM kuliner ataupun kerajinan batu khas Magelang karena lokasi yang dekat dengan Gunung Merapi, gerabah, dan anyaman. Hingga penginapan warga dan aktivitas komunitas seperti sarana andong dan sepeda.

Selain itu, tepat di perbukitan Menoreh, tepatnya di Desa Ngargoretno, Kabupaten Magelang, Tumpeng Menoreh menyuguhkan pemandangan yang membuat semua orang bersyukur atas karya Tuhan. Bagaimana tidak? Begitu berada di puncak setelah melewati gradient kurang lebih 23-30 persen, kita akan melihat 3 gunung besar di Jawa, yaitu Merapi, Merbabu, dan Sindoro-Sumbing.

“Ini dibangun orang-orang local sendiri! Yang peduli dengan pariwisata, mereka punya keinginan kuat untuk menunjang ekonomi masyarakat dan gotong royong untuk membangunnya,” cerita Uci, perwakilan Pariwisata Magelang, dengan antusias.

Berbicara mengenai wisata, Uci juga menjelaskan bahwa warga memiliki Peternakan kambing etawa untuk menghasilkan daging, susu, hingga pupuk untuk pertanian. Sedangkan dari sisi kuliner, mangut beong yang adalah ikan beong goreng garing dengan santan yang rempah, sop empal, dan kupat tahu adalah rekomendasi sepanjang masa!

2.Purworejo


Berbicara soal Purworejo, seluruh panitia Tour de Borobudur setuju Top 3 jajanan khas Purworejo adalah dawet ireng yang berasal dari merang atau batang padi yang dibakar dicampur santan, clorot atau kue khas Purworejo yang dibungkus dengan daun kelapa dan dibentuk seperti kerucut. serta geblek yaitu jajanan gurih berbentuk lingkaran atau angka delapan dengan bahan tepung tapioka dan bumbu bawang yang digoreng.

Jajanan clorot yang disajikan di setiap check point Tour de Borobudur. (Dok. Polygon)


3.Sendangsari

Check Point terakhir sebelum finish dari Tour de Borobudur 2024 kali ini melewati jalur Bandara YIA yang mulus hingga yang dikenal akan view sawah yang menenangkan dan namanya di kalangan pesepeda “Rute Luna Maya” di Nanggulan. Selain itu, ada sedikit cerita dari Uci bahwa selokan Mataram (sungai buatan) yang menyusuri Rute Luna Maya adalah proyek sarana irigasi yang dibangun oleh Hamengku Buwono IX untuk mengairi sawah-sawah di Yogyakarta sekaligus menghindarkan warga dari Romusha.

Dengan melihat ini, Polygon sebagai official bicycle sponsor dari Tour de Borobudur selama 2 tahun berturut-turut sangat antusias dan mendukung kegiatan positif seperti ini.

“Mendengar langsung dari panitia tentang sisi historis berbagai spot yang dikunjungi selama rute ini, sambil menikmati kuliner khas masing-masing, dan merasakan sendiri medan perjalanannya, semakin membuat kami ingin kembali untuk eksplor ketiga wilayah ini. Kami yakin peserta dan juga mereka yang membaca berita Tour de Borobudur akan merasakan hal yang sama,” ucap Veronica Vivin, Brand Marketing Polygon.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Ratusan Wisatawan Wonosobo Banjiri Pantai Dewaruci

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:50 WIB

Pendaki Gunung untuk Perhatikan Prakiraan Cuaca BMKG

Senin, 15 Desember 2025 | 10:55 WIB

Purworejo Luncurkan Gerakan Sekolah Cerdas Bermedia

Jumat, 12 Desember 2025 | 15:10 WIB
X