Waspada PMK, Pemeriksaan Ternak di Pasar Hewan Ngadirejo

Photo Author
- Kamis, 9 Januari 2025 | 12:42 WIB
 Kasus PMK di Temanggung terus bertambah.
Kasus PMK di Temanggung terus bertambah.


KRjogja.com - TEMANGGUNG - Temuan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak sapi di Kabupaten Temanggung terus bertambah. Hasil pemeriksaan di pasar hewan Ngadirejo, petugas menemukan dua ekor sapi suspek PMK, Kamis (9/1/2025).

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Temanggung Mukhlis mengatakan petugas menemukan 76 ekor sapi terpapar PMK. Dua temuan terakhir di pasar Ngadirejo. Sapi ini berasal dari Sukorejo Kabupoaten Kendal.

"Sebelumnya ada 73 temuan, kemarin ada temuan satu ekor dan temuan dua ekor pada Kamis, yakni saat pemeriksaan di pasar hewan," kata dia.

Baca Juga: Ada Diskon Tiket Mudik Lebaran 2025, Siap-siap

Dia mengatakan sapi yang dibawa ke pasar hewan rentan tertular PMK. Penularan melewati berbagai media, seperti pakaian warga yang berinteraksi di pasar, alas ternak, kendaraan atau persinggungan antar ternak.

"Kami pisahkan ternak yang terpapar PMK, ternak itu selanjutnya diobati dan berdasar keterangan yang membawa ternak akan dikembalikan pada pemilik di daerah Kendal," kata dia.

Dia mengatakan edukasi terkait PMK terus digencarkan pada peternak, harapannya peternak bisa menjaga kebersihan dan kesehatan ternak, tidak ada kasus. Ternak yang terpapar bisa sembuh.

Dia mengatakan petugas telah mengobati ternak yang terpapar PMK. Petugas juga membagikan cairan untuk desinfektasi dan pemberian makanan tambahan seperti premik.

Baca Juga: Dunia Hiburan Berduka, Komedian Nurul Qomar Meninggal Dunia

Dia meminta pada warga untuk tidak panik terkait dengan kasus PMK karena tidak menular ke manusia, dan sapi yang terpapar bisa sembuh, asal diobati. "Jika ada kasus untuk segera dilaporkan dan segera diobati," kata dia.

Kepala DKP3 Kabupaten Temanggung Joko Budi Nuryanto mengatakan kasus PMK tersebar di 11 kecamatan dari 20 kecamatan yang ada di Kabupaten Temanggung. Antara lain di Tretep, Candiroto, Jumo, Ngadirejo, Parakan, Kedu, Bejen. Selain itu Kecamatan Tlogomulyo, Kaloran, Kranggan, dan Pringsurat.

"Kecamatan yang terdapat temuan menjadi zona merah sementara kecamatan lain belum ada temuan kasus sejauh ini," kata dia.

Baca Juga: Ternyata Ada 34 Pejabat Kabinet Merah Putih Belum Lapor LHKPN

Dikatakan pihaknya saat ini mengutamakan biosecurity dan dekontaminasi, yang meliputi desinfeksi dan dekontaminasi alat atau sarana dan prasarana setelah digunakan untuk pelayanan.

"Desinfeksi dan dekontaminasi kandang dan yang selanjutnya petugas memperketat pengawasan lalu lintas hewan," kata dia. (Osy)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Ratusan Wisatawan Wonosobo Banjiri Pantai Dewaruci

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:50 WIB

Pendaki Gunung untuk Perhatikan Prakiraan Cuaca BMKG

Senin, 15 Desember 2025 | 10:55 WIB

Purworejo Luncurkan Gerakan Sekolah Cerdas Bermedia

Jumat, 12 Desember 2025 | 15:10 WIB
X