KRjogja.com - TEMANGGUNG - Dana mininal Rp 6 miliar disiapkan Pemerintah Kabupaten Temanggung sebagai dana pendampingan program nasional makan bergizi gratis (MBG). Dana itu dianggarkan pada APBD kabupaten tersebut pada 2025.
Pj Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo mengatakan dana pendamping masih akan dihitung kembali menyesuaikan prosesntase yang ditentukan.
"Pendampingan dari APBD sedang kita hitung. Sesuai instruksi Menteri Dalam Negeri memang harus ada pendampingan," kata Pj Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo, Rabu (15/1/2025).
Baca Juga: Sejahterakan Petani, Perpadi Wajib Dukung Swasembada Pangan Nasional
Hary Agung Prabowo, Rabu itu melaksanakan pemantauan uji coba MBG di sejumlah sekolah, diantaranya TK PGRI Mudal, SDN 2 Mudal, SMPN 1 Temanggung dan dapur umum di Asrama Kodim 0706 Temanggung.
Siswa terlihat menikmati menu yang disajikan, yang hari itu, tahu bacem, nasi, pisang, potongan daging ayam dan sayur orak arik telur.
Hary Agung Prabowo mengatakan penghitungan di APBD itu terkait prosentase dana pendamping yang harus diberikan oleh pemerintah daerah. Yang sampai saat ini belum ada ketentuan besarannya.
"Petunjuk pelaksanaan sudah ada dari badan gizi nasional, untuk presentase dana belum ada," kata dia.
Baca Juga: Nama Paling Populer di Indonesia versi e-KTP, Ternyata Bukan Agus
Maka itu, tandasnya, pihaknya menunggu arahan dari Pemerintah pusat terkait pelaksanaan MBG. Sambil menunggu, Kabupaten Temanggung melaksanakan uji coba yang pada Kamis tersebut adalah hari ketiga.
Hasil tinjauan di beberapa sekolah, kata dia, sudah bagus semuanya, termasuk menunya juga seimbang ada protein karbohidrat dan sebagainya dalam rangka pemenuhan gizi siswa dalam rangka menambah gizi pada anak agar dapat tumbuh kembangnya dengan baik.
"Dan utamanya anak-anak Temanggung tidak stunting lagi," kata dia.
Dia mengemukakan target MBG seluruh siswa, namun untuk uji coba pada 2742 siswa. Dapur umum saat ini masih satu dan nanti akan bertambah seperti di kecamatan Kedu, Bansari dan Pringsurat.
Dandim 0706 Temanggung Letkol Inf Sriyono mengatakan evaluasi pelaksanaan MBG dilakukan tiap Jumat. Untuk pelaksanaan uji coba itu makanan yang telah disimpan dari dapur atau siap konsumsi, diangkut mobil menuju ke sekolah sasaran, setelah itu diserahkan pada pihak sekolah.