KRJogja.com - MAGELANG - Jajaran Pemerintah Kabupaten Magelang bersama stakeholder, seluruh yang ada di Kabupaten Magelang, mempersiapkan diri untuk kelancaran, baik di saat arus mudik lebaran, pelaksanaan Idulfitri 1446 H / 2025 maupun arus balik nanti.
Demikian antara lain dikatakan Bupati Magelang Grengseng Pamuji kepada wartawan usai acara Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi 2025 tingkat Polresta Magelang yang dilaksanakan di komplek Stadion Amarta Kabupaten Magelang, Jumat (21/3).
Baca Juga: Some Island Rilis Single ke 7 'Rindu Kampung Halaman' Hari Ini 21 Maret 2025
Didampingi Kapolres Magelang Kombes Pol Herbin Garbawiyata Jaya Sianipar, Komandan Kodim 0705/ Magelang Letkol Inf Jarot Susanto SH MSi, Ketua DPRD Kabupaten Magelang Sakir SSos, Kabag Ops Polresta Magelang Kompol Eko Mardiyanto, Kasat Lantas Polresta Magelang Kompol Nyi Ayu Fitria Facha SH MH maupun lainnya.
Berkaitan dengan kesiapan infrastruktur di wilayah Kabupaten Magelang, dikatakan, hingga saat ini sudah selesai sekitar 90 persen lebih. Dalam waktu 1-2 hari ini diharapkan sudah dapat diselesaikan. "Kita target 'nol lobang' di jalan kabupaten di wilayah Kabupaten Magelang," katanya.
Tentang acara gelar pasukan Operasi Ketupat Candi 2025, Bupati Magelang mengatakan ini sebuah langkah preventif bagi semua, terutama Polri, dalam rangka menjaga kamtibmas pada mudik maupun lebaran tahun ini.
Baca Juga: Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
Sepertinya upaya preventif ini menjadi suatu hal yang harus disengkuyung semua stakeholder, baik dari pemerintah daerah, TNI-Polri maupun instansi vertikal yang ada di Kabupaten Magelang.
Kapolresta Magelang menambahkan Operasi Ketupat Candi 2025 ini dimulai 23 Maret 2025 hingga 4 April 2025. Digelar pasukan dari Polri sebanyak 384 personil, yang dibantu dari TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Pemerintah Kabupaten Magelang maupun lainnya.
Kepada KRJogja.com, Kapolresta Magelang juga berharap kepada masyarakat, khususnya mereka yang melakukan perjalanan, untuk waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam tanah longsor maupun lainnya, khususnya di saat turun hujan yang cukup deras.
Dibenarkan, kondisi tanah tebing di tepi jalan raya antara Ketep Pass-Boyolali, Kaponan Pakis-Ngablak Magelang, Ketep Pass-Kaponan Pakis Magelang cukup tinggi. Masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaannya manakala melintas ruas jalan ini ketika turun hujan deras.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Magelang Edi Wasono membenarkan ada beberapa lokasi yang memiliki potensi terjadi tanah longsor, khususnya ketika turun hujan dengan intensitas tinggi dan berlangsung sekitar 1 jam lamanya.
Karena itu masyarakat, baik pengguna kendaraan roda 4, roda 2 maupun masyarakat lainnya untuk meningkatkan kewaspadaannya. Demikian juga jalur Kaliabu Salaman-Kepil Wonosobo maupun lainnya.
Sementara itu usai apel gelar pasukan Operasi Zebra Candi 2025, kegiatan dilanjutkan pemusnahan barang bukti. Dalam kegiatan ini sebanyak 2.125 botol minuman keras (miras) dan ciu atau tuak dimusnahkan dengan cara digilas. Miras jenis tuak atau ciu dalam beberapa jerigen jumlahnya ada sekitar 207 liter.
