KRjogja.com - PURWOREJO - Sopir truk tronton bernomor polisi B-9970-BYZ, Ladis (48) warga Bojonegoro, Jawa Timur akhirnya dirujuk ke RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta akibat luka berat yang dideritanya. Ia bisa dikatakan menjadi saksi kunci kecelakaan maut di Jalan Purworejo-Magelang, Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Selasa (7/5/2025) kemarin.
"Sopir selamat dalam insiden tersebut, namun mengalami luka berat dan dirawat di RSUD Tjitrowardojo Purworejo sebaik mungkin agar selamat," ucap Wakapolda Jawa Tengah (Jateng) Brigjen Pol Latif Usman didampingi Kapolres Purworejo AKBP Andry Agustiano saat menjenguk korban selamat di Rumah Sakit Islam (RSI) Purworejo, Selasa (7/5/2025) petang.
Sementara itu, insiden kecelakaan maut itu cukup menyita perhatian publik, salah satunya dari Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Purworejo, Musyafa yang menyatakan prihatin atas kecelakaan tragis tersebut. "Kami mendesak pemerintah atau pihak terkait untuk segera membangun jalur penyelamat di lokasi kejadian untuk mencegah insiden serupa terulang," tegas Musyafa, Kamis (8/5/2025).
Baca Juga: Seluruh Insan Perguruan Tinggi Duminta Gabung Kampus Berdampak
Menurutnya, kecelakaan kali ini merupakan peringatan serius bagi semua pihak. Jalur penyelamat sangat penting untuk menekan risiko kecelakaan akibat kendaraan kehilangan kendali, terutama truk bermuatan berat. Jalur penyelamat sudah menjadi kebutuhan mendesak mengingat daerah Kecamatan Bener khususnya Desa Kalijambe memiliki kontur jalan yang menurun curam dan berkelok.
"Kami juga mendorong penambahan rambu peringatan dan peningkatan pengawasan terhadap kendaraan berat yang melintas. Upaya itu harus segera dilakukan untuk meminimalisir kecelakaan di lokasi yang rawan seperti itu," ujarnya.
Seperti diketahui, jalur dimana titik kecelakaan terjadi sejauh ini sering dijuluki sebagai jalur tengkorak, hal itu mengingat banyaknya kecelakaan yang terjadi di jalur tersebut, jalan nasional yang menghubungkan Kabupaten Purworejo dan Magelang di Dusun Sorogenen Lor, Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Purworejo ini memiliki tanjakan yang cukup terjal dan sangat rawan kecelakaan.
Baca Juga: Lagi, Seoarang Warga Bantul Diduga Korban Sindikat Penipuan Tanah
Ruas jalan sepanjang kurang lebih 1 kilometer itu sering mengakibatkan kecelakaan hingga merenggut korban jiwa. Sudah banyak kejadian, banyak kendaraan yang mengalami rem blong di jalur tersebut dan menyebabkan kecelakaan.
Setidaknya hal itu diungkapkan Nasikhin, warga setempat, ia mengingat setidaknya satu bulan sekali terjadi kecelakaan meskipun intensitas kecil. Selain tikungan yang tajam, jalan yang panjang dan menurun juga sering menyebabkan rem kendaraan cepat panas. "Turunan yang panjang menyebabkan rem cepat panas," ungkapnya.
Nasikhin menuturkan, tikungan dan turunan tajam tersebut dijaga 24 jam oleh warga sekitar. Warga juga menyediakan ganjal ban untuk antisipasi adanya kendaraan yang tidak kuat menanjak dan mengalami masalah di tengah jalan. Kendaraan yang bermuatan berat dari arah bawah harus mengambil lajur kanan untuk melewati tanjakan tersebut.
"Kalau kendaraan berat harus ambil haluan kanan dulu, gak bisa langsung pakai lajur kiri," tandasnya. (*-5)