Krjogja.com - MAGELANG - Setelah pelaksanaan acara pelantikan dan pengambilan sumpah ASN, termasuk CPNS, PNS dan PPPK di jajaran Pemerintah Kota Magelang di puncak Gunung Tidar Magelang pada Rabu (30/4/2025) lalu.
Walikota Magelang Damar Prasetyono memimpin acara pelantikan dan pengambilan sumpah beberapa Pejabat Administrator, Pengawas dan Fungsional Pemerintah Kota Magelang di tengah Taman Kyai Langgeng Kota Magelang, Senin (26/5/2025).
Baca Juga: Jaga Peluang ke FIBA U16 Asia Cup 2025, Basket Putra Indonesia Amankan Kemenangan Kedua
Menurut Walikota Magelang, mereka yang dilantik dan diambil sumpahnya berjumlah 55 orang pejabat, terdiri 22 orang pejabat administrator, 29 orang pejabat pengawas dan 4 orang pejabat fungsional. Ketua DPRD Kota Magelang Evin Septa Haryanto Kamil SH, Sekretaris Daerah Kota Magelang Hamzah Kholifi maupun lainnya hadir dalam kegiatan ini.
Dikatakan juga, pelantikan merupakan pelantikan pejabat pertama di era kepemimpinannya sebagai Walikota Magelang, sekaligus menjadi pelantikan pejabat pertama yang dilaksanakan di Taman Kyai Langgeng, sebuah taman kota yang menjadi simbol keberanian inovasi dan kepedulian terhadap lingkungan.
Dikatakan, empat dekade silam, kawasan ini hanyalah lahan yang dianggap kurang produktif, perpaduan makam tua, sawah, dan kebun yang nyaris terlupakan. Namun di tangan Walikota Magelang saat itu, Drs H A Bagus Panuntun, kawasan ini 'disulap' menjadi taman bunga, yang kemudian dikenal sebagai “Taman Kyai Langgeng”.
Baca Juga: Usai Penetapan Tersangka,Paguyuban Vendor Kirim Karangan Bunga ke Kejari Karanganyar
Sebuah gagasan out of the box pada zamannya. Menciptakan taman kota, yang bukan hanya menjadi ruang hijau, tetapi juga wahana edukasi lingkungan, dan tempat rekreasi keluarga. "Inilah warisan semangat berinovasi yang patut kita teladani," katanya.
Oleh karena itu, pelantikan dilaksanakan disini. "Bukanlah tanpa alasan. Ada pesan penting yang ingin saya sampaikan. Mari kita sejenak merefleksikan sejarah, dan merenungkan bersama, bahwa untuk membangun kota ini, kita butuh keberanian untuk berfikir “out of the box”, keberanian untuk mencari terobosan baru di balik keterbatasan, keberanian untuk mengubah sesuatu yang biasa menjadi luar biasa, serta keberanian untuk melangkah keluar dari zona nyaman, dan menghadirkan solusi yang nyata bagi masyarakat.
Dikatakan juga, proses pengisian jabatan ini telah melalui mekanisme yang sesuai regulasi, mulai dari persetujuan teknis Badan Kepegawaian Negara, hingga rekomendasi pelantikan dari Kementerian Dalam Negeri, melalui Gubernur Jawa Tengah.
"Amanah ini juga diberikan bukan tanpa dasar, melainkan melalui proses berbasis sistem Merit, yang telah terukur dan teruji berdasarkan kualifikasi, kompetensi, kinerja, rekam jejak bapak ibu sekalian," tambahnya. (Tha)