Pemprov Lampung Belajar Pengelolaan Sampah di Desa Tanurejo Temanggung

Photo Author
- Kamis, 26 Juni 2025 | 20:10 WIB
  Kunjungan  Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela di Temanggung   (zaini arrosid)
Kunjungan Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela di Temanggung (zaini arrosid)


Krjogja.com - TEMANGGUNG - Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela belajar pengelolaan sampah di Desa Tanurejo, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung, Kamis (26/6).

Wagub Lampung Jihan Nurlela mengapresiasi pengelolaan sampah di Desa Tanurejo, Bansari. Ia melihat langsung proses pengelolaan sampah rumah tangga hingga menjadi pupuk yang bernilai jual. Pengelolaan sampah di desa tersebut telah menggunakan alat.

"Saya belajar di Temanggung. Karena di Desa ini sudah memiliki kemandirian pengelolaan sampah," kata dia, Kamis (26/6/2025).

Baca Juga: SEOJK Non7 Tahun 2025 Langkah Kongkret Untuk Kesehatan

Jihan menyebut pengelolaan dan penanganan sampah di Lampung masih 40 persen. Makanya menimba ilmu untuk mengetahui bagaimana cara mengolah sampah rumah tangga agar bernilai jual.

"Apalagi ini residunya sedikit. Semoga bisa diterapkan di Lampung dan bisa mengelola sampah lebih baik lagi," harapnya.

Wakil Bupati Temanggung Nadia Muna mengatakan keunggulan TPS3R di Desa Tanurejo karena warganya bisa memilah sampah sendiri. Sehingga, petugas hanya mengambil sampah dan melakukan pengolahan di TPS.

Baca Juga: RUPSLB CIMB Niaga Setujui Spin-Off Unit Usaha Syariah dan Pendirian PT Bank CIMB Niaga Syariah

"Kedatangan ibu wakil gubernur Lampung ke sini sekaligus mempererat hubungan kerja sama. Semoga upaya dari Desa Tanurejo di Temanggung ini bermanfaat dan bisa menjadi contoh untuk daerah-daerah lainnya," kata dia.

Sekretaris TPS3R Berkah Mandiri Desa Tanurejo, Tanti Rahman menerangkan, dalam satu minggu bisa mengolah sampah hampir satu ton.

Adapun sampah yang bisa diproduksi menjadi pupuk kompos kata dia, mencapai 60 karung dalam ukuran 25 kilogram per bulan.

Baca Juga: Bupati dan Kapolres Resmikan Fasilitas Air Bersih di Kaliwiru

Selain itu, kompos tersebut bisa digunakan sebagai pupuk tanaman seperti cabai, kobis, bahkan tembakau.

"Kami berjuang sejak 2016 untuk TPS3R ini. Dan sekarang sudah punya produk kompos yang kadang kami salurkan ke masyarakat. Ada juga yang membeli," kata dia. (Osy)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Ratusan Wisatawan Wonosobo Banjiri Pantai Dewaruci

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:50 WIB

Pendaki Gunung untuk Perhatikan Prakiraan Cuaca BMKG

Senin, 15 Desember 2025 | 10:55 WIB

Purworejo Luncurkan Gerakan Sekolah Cerdas Bermedia

Jumat, 12 Desember 2025 | 15:10 WIB
X