Wamentan Sudaryono Lepas Ekspor Perdana Rempah-rempah dari Koperasi Merah Putih Bengkal tujuan Tiongkok

Photo Author
- Minggu, 20 Juli 2025 | 20:45 WIB
Wamentan Sudaryono saat lepas ekspor perdana rempah-rempah di Temanggung.   (Zaini Arrosyid)
Wamentan Sudaryono saat lepas ekspor perdana rempah-rempah di Temanggung. (Zaini Arrosyid)

Krjogja.com - TEMANGGUNG - Wakil Menteri Pertanian Sudaryono lepas ekspor perdana rempah-rempah yang dilakukan Koperasi Merah Putih Desa Bengkal Temanggung dengan tujuan Tiongkok, Minggu (20/7).

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengatakan perlu peningkatan ekspor rempah-rempah sebab peluang pasar terbuka lebar sementara potensi dimiliki Indonesia.

Baca Juga: Meriah dan Penuh Berkah, Grebeg Sura Baturraden Jadi Magnet Ribuan Warga

"Intinyakan rempah-rempah itu memang hanya kita yang bisa produksi karena itu dari dahulu kita selalu bilang Belanda datang ke Indonesia untuk mencari rempah-rempah," kata Sudaryono .

Dia mengemukakan yang dialami Koperasi Merah Putih Bengkal, yang kesulitan justru suplainya. Demikian pula dengan eksportir rempah-rempah yang lain.

Maka itu, terangnya, kalau suplai tidak ada, menjadi tugas kementerian pertanian bagaimana caranya menanam rempah-rempah sebab hanya Indonesia yang bisa menghasilkan rempah-rempah dalam jumlah yang besar.

Baca Juga: Agenda ARTJOG 2025 dalam Sepekan, Ada Apa Saja?

Kementerian Pertanian, kata dia, mendukung sepenuhnya penanaman rempah-rempah dengan penyediaan prasarana dan sarana penunjang untuk proses produksi, distribusi, dan logistik untuk meningkatkan aktivitas ekspor.

Untuk itu, Wamentan menegaskan perlu adanya komitmen dan partisipasi dari seluruh stakeholeder perkebunan baik pemerintah, swasta maupun masyarakat untuk mengambil peran dalam meningkatkan ekspor perkebunan tersebut.

Ketua Koperasi Merah Putih Bengkal Pracoyo mengatakan pada minggu ini mengekspor rempah-rempah ke Provinsi Sanshan dan Foshan City Tiongkok melalui Tanjung Emas Semarang.

"Komoditas yang diekspor untuk komoditas pala sebanyak 28 ton, sedangkan kapulaga sebanyak 26 ton, dengan total lima miliar rupiah," katanya.

Dia menyampaikan rempah lain yang dipersiapkan diekspor diantaranya, cabe jawa, merica dan cengkeh.

Pusat Pendidikan Pertanian Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti mengatakan penyuluh mendampingi petani dalam bertanam berbagai komoditas pertanian dan perkebunan yang diantaranya komoditas ekspor.

"Kami dampingi petani termasuk di Jawa Tengah, sesuai dengan potensi daerah," kata dia. (Osy)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Ratusan Wisatawan Wonosobo Banjiri Pantai Dewaruci

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:50 WIB

Pendaki Gunung untuk Perhatikan Prakiraan Cuaca BMKG

Senin, 15 Desember 2025 | 10:55 WIB

Purworejo Luncurkan Gerakan Sekolah Cerdas Bermedia

Jumat, 12 Desember 2025 | 15:10 WIB
X