KRjogja.com - PURWOREJO - Sebanyak 16 Bunda Literasi tingkat kecamatan se Kabupaten Purworejo dikukuhkan. Pengukuhan dilakukan langsung Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH selaku Bunda Literasi Kabupaten Purworejo pada acara pembukaan Festival Literasi Purworejo Tahun 2025 di halaman Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dinpusip) Kabupaten Purworejo di Kutoarjo, Senin (11/8/2025).
Kepala Dinpusip Purworejo, Stephanus Aan Isa Nugroho mengatakan, Festival Literasi yang baru kali pertama diselenggarakan ini sesuai dengan visi Purworejo 2025 yakni Berdaya Saing, Sejahtera, Religius, dan Inovatif (Berseri). Tema yang diangkat Purworejo Berseri, Pinter Bocahe disesuaikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
"Sesuai RPJMD, misi kami yakni meningkatkan literasi budaya. Saat ini IP Literasi Purworejo masuk dalam kategori sedang. Perlu upaya untuk meningkatkannya, salah satunya dengan menambah jumlah koleksi buku baru," ucap Aan dalam laporannya.
Baca Juga: Libas Semua yang Terlibat, KPK Diminta Tak Ragu Usut Korupsi Kuota Haji
Menurutnya, secara nasional, di Purworejo masih kekurangan sekitar 800 ribu buku baru. Selain itu, Dinpusip Purworejo juga sudah berusaha membuka ruang dengan branding logo baru yang akan dipakai minimal dalam jangka waktu lima.tahun ke depan.
“Perpustakaan sebagai sumber literasi, edukasi, dan inklusi diharapkan dapat menuju peningkatan masyarakat lima tahun ke depan. Peran Bunda Literasi tingkat kecamatan ini juga diharapkan mampu mendongkrak tingkat literasi dan minat baca masyarakat di masing-masing kecamatan," ujarnya.
Festival Literasi sendiri digelar selama 11 hari mulai hingga 18 Agustus 2025, buka mulai pukul 09.00 - 21.00 WIB di Halaman Gedung Dinpusip Kutoarjo. Berbagai rangkaian acara dihelat untuk memeriahkan festival tersebut. Di antaranya lomba video konten, pameran buku dari 17 penerbit termasuk Gramedia.
Baca Juga: PSS Launching Tim 'Mewah' di Maguwoharjo, Ini Daftar Skuad Super Elja di Championship 2025/2026
Ada juga nonton bareng, forum OSIS, dan ajang berbagai komunitas. Salah satunya pameran seni rupa yang diikuti enam pelukis yang tergabung dalam komunitas Purworejo Fine Art (PFA). Yakni Edi Dwiyantoro, Subagio, Suraji, Byan, Ary WP, dan Ayok Sunaryo. Sebanyak 35 lukisan beraliran realis, ekspresionis, dan kontemporer dipamerkan bersama.
Acara pembukaan sekaligus launching logo baru Dinpusip Purworejo serta MoU Gerakan Membaca Sebulan Satu Buku (Gm Sebuku) antara Dinpusip dengan SD Mutiara Ibu sebagai pilot project juga dihadiri Wakil Bupati Dion Agasi bersama istri.
Bupati Yuli mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan festival. Menurutnya, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menghidupkan semangat membaca, menulis, dan berpikir kritis di tengah masyarakat.
Baca Juga: Evaluasi Laga Perdana di SSA dan Tak Bisa Undang Suporter Persib, Brajamusti Minta Maaf
"Budaya literasi bukan hanya milik sekolah atau lembaga pendidikan, tetapi harus tumbuh di tengah keluarga, masyarakat, dan lingkungan sosial secara luas," tandasnya. (*-5)