BPBD Temanggung dan Program KKN Unes Latih Warga dalam Penanggulangan Bencana

Photo Author
- Selasa, 7 Oktober 2025 | 14:00 WIB
Kepala BPBD Temanggung Totok Nursetyanto  (Zaini)
Kepala BPBD Temanggung Totok Nursetyanto (Zaini)

Krjogja.com - TEMANGGUNG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung dan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Negeri Semarang (Unnes) latih pemuda di 53 desa dalam penanggulangan kebencanaan.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Temanggung Totok Nursetyanto mengatakan Temanggung rawan bencana baik banjir, longsor dan angin puting beliung. Maka itu pemuda dan warga di desa-desa masuk di rawan bencana dilatih dalam penanggulangan bencana.

Baca Juga: Congkel Jendela Dapat Sepeda Motor, Ditinggal Tengok Saudara Rumah Kebobolan

"Kami dan mahasiswa yang mengikuti program kuliah kerja nyata (KKN) tematik latih pemuda dan warga dalam penanggulangan bencana," kata Totok, Selasa (7/10).

Dia mengatakan dala pelatihan itu, mahasiswa KKN membantu pembentukan 53 rintisan desa tangguh bencana (destana). Dengan begitu saat ini telah ada 34 destana dan 53 rintisan destana. Di Temanggung sendiri telah ada 289 desa dan kelurahan, serta 20 kecamatan.

Dikatakan pelatihan terkait pengenalan bencana, langkah yang harus dilakukan dalam pra bencana, tanggap kebencanaan dan paska bencana. 53 desa tersebut belum menjadi desatana sebab belum semua indikator tercukupi. Maka itu masih sebagai rintisan.

Baca Juga: DPRD Klaten Soroti RAPBD 2026 Minim Implementasi Program Prioritas

"Destana harus memenuhi kriteria, Tetapi hal ini sangat bagus dan kedepan desa-desa itu dipacu untuk memenuhi kriteria untuk menjadi destana," kata dia.

Dikatakan pada 2026, anak dianggarkan kembali untuk pembentukan lima destana, sementara pada 2025 tidak ada anggaran.

Totok Nursetyanto menerangkan destana harus bersifat mandiri, yakni alokasi dana bersumber dari anggaran desa, pelatihan mandiri, dan sosialisasi secara berkelanjutan.

Dia mengilustrasikan destana ibarat BPBD skala kecil, harapannya destana sudah siap dari kesiapsiagaan, mengenali risiko-risiko bencana di lingkungannya, dan bagaimana dalam penanganan bencana. (Osy)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Ratusan Wisatawan Wonosobo Banjiri Pantai Dewaruci

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:50 WIB

Pendaki Gunung untuk Perhatikan Prakiraan Cuaca BMKG

Senin, 15 Desember 2025 | 10:55 WIB

Purworejo Luncurkan Gerakan Sekolah Cerdas Bermedia

Jumat, 12 Desember 2025 | 15:10 WIB
X