KRjogja.com, TEMANGGUNG - Pada 2026, Polres Temanggung mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 70,102 miliar. Jumlah itu menurun dibanding tahun sebelumnya yang berjumlah Rp 72,252 miliar, terjadi pengurangan Rp 2,150 miliar atau 2,98%.
Wakapolres Temanggung Kompol Ana Setiyarti mengatakan jajaran Polres Temanggung akan mengoptimalkan alokasi anggaran dari Mabes Polri dan tetap semangat dalam bekerja.
"Penurunan alokasi anggaran tidak berpengaruh pada kinerja, justru akan ditingkatkan," kata Ana Setiyarti pada Sosialisasi anggaran tahun 2026 Polres Temanggung yang digelar di aula Sindoro-Sumbing polres setempat, Senin (27/10).
Baca Juga: Penamuda Media dan LPDP Gelar Pelatihan Penulisan Buku Referensi
Dia mengatakan berdasarkan sumber anggaran untuk rupiah murni sebesar Rp 67,730 miliar sedangkan dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Sebesar Rp 2,372 miliar.
"Berdasarkan jenis belanja untuk belanja pegawai mencapai Rp51,356 miliar sementara belanja barang Rp18,746 miliar," kata dia.
Dia mengatakan sosialisasi ini dihadiri jajaran Polres Temanggung, LSM, dan Media massa dan merupakan wujud transparansi Polri dalam hal anggaran.
Baca Juga: Ucapan Selamat Hari Sumpah Pemuda 2025 Penuh Semangat dan Motivasi
Kepala Bagian Perencanaan (Kabagren) Polres Temanggung AKP Jianto mengatakan berdasarkan program, untuk program profesionalisme SDM Polri Rp 22 juta, program penyelidikan dan penyidikan tindak pidana Rp 2,947 miliar dan program modernisasi Almatsus dan sarana prasarana Polri sebesar Rp 557,4 juta dan program pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat Rp9,543 miliar dan program dukungan manajemen sebesar Rp 57,032 miliar.
Dia mengatakan di jajaran Polsek terjadi peningkatan sebesar 0,21%, kecuali untuk Polsub Gemawang dan Kledung yang berkurang 30,91% yakni dari Rp90,600 juta menjadi Rp 62,600 juta.
Dia menerangkan terjadi perubahan anggaran di tahun 2026 diantaranya pada subsatker Baglog seperti anggaran listrik turun 61% yang semula Rp 538 juta menjadi Rp 27,4 juta, anggaran air naik 8,7% dari Rp 154,2 juta menjadi Rp 167,7 juta.
"Subsatker Satlantas terdapat penambahan anggaran insentif petugas penindakan pelanggaran lalu lintas sekitar Rp 100 juta sedangkan di Samapta berkurang pada pengamanan obyek vital," kata dia.
Sementara Kabagren Lorena Polda jateng AKBP Ninuk Setyowati mengatakan di Polda Jateng di tahun 2026 menerima sebesar Rp 4,241 triliun yang terdiri dari Rp2,922 triliun untuk gaji SDM sebesar atau 68,90%, belanja barang sebesar Rp1,190 triliun (28,08%) dan belanja modal Rp128,116 miliar atau 3,20%.
