Dalam pelatihan ini, peserta mendapatkan pemahaman tentang strategi promosi digital, pemanfaatan media sosial dan marketplace, serta pengelolaan transaksi daring secara efisien.
Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kelautan, dan Perikanan Kabupaten Kebumen, Dwi Hartanto menyampaikan apresiasinya terhadap langkah yang dilakukan Agrinas Jaladri.
"Kami berharap inisiatif Agrinas Jaladri ini dapat menjadi awal bagi masyarakat Desa Kebumen untuk lebih mandiri dalam melakukan budidaya ikan melalui konsep Budikdamber. Program seperti ini diharapkan terus berlanjut agar potensi perikanan lokal bisa dimanfaatkan secara optimal untuk kesejahteraan bersama," tandasnya.
Program TJSL yang dijalankan di Kebumen ini tidak hanya berfokus pada bantuan material, tetapi juga menumbuhkan semangat kolaborasi antara perusahaan, pemerintah daerah, dan masyarakat.
Hasilnya mulai terlihat dari antusiasme warga dalam menerapkan konsep Budikdamber sebagai sumber pangan alternatif, serta meningkatnya minat pelaku usaha kecil untuk memasarkan produknya secara daring.
"Manfaat langsung dari kegiatan ini dirasakan tidak hanya dalam bentuk peningkatan pendapatan dan keterampilan, tetapi juga pada tumbuhnya kesadaran lingkungan dan gotong royong masyarakat dalam mengelola potensi lokal," pungkasnya. (Fxh)