kedu

Fantastis! Harga Beras di Magelang Capai Rp 18.000

Minggu, 25 Februari 2024 | 15:59 WIB
Beras di Magelang mengalami lonjakan harga yang signifikan (Foto: Zaini Arrosyid)

Krjogja.com - MAGELANG - Harga beras di di Magelang mencapai Rp 18 ribu per kilogram meski pemerintah melalui Bulog telah menggelontor beras ke pasar untuk menekan harga.

Seorang warga, Rohaniyah mengatakan harga beras masih tinggi yakni berkisar Rp 17.000 hingga Rp 18.000 per kg untuk beras kualitas sedang. Harga tersebut adalah harga di pasar tradisional.

"Kemarin saya membeli di pasar Rp 17.000 dan hari ini Rp 18.000 dengan kualitas yang sama," kata warga Bandongan itu, Minggu (25/2/2024).

Baca Juga: Pemotongan Tumpeng dari Tiwul Warnai Acara MPlus Dolanan Fest 2024

Dia mengatakan harga beras memang ada yang dibawah harga tersebut namun kualitasnya tidak sebanding. Apalagi beras operasi pasar yang digelontorkan oleh Bulog, yang kualitasnya sesuai harga.

Pedagang, Suti, menyampaikan di penggilingan, harga beras telah mencapai kisaran Rp 16.500 per kilogram. Itupun saat ini sulit didapat. Pedagang pemasok di penggilingan kesulitan untuk mendapatkan gabah dengan kualitas baik.

Dia menyampaikan pedagang tidak berani membeli gabah dengan kualitas yang kurang baik karena ketika digiling akan rusak seperti pecah sehingga tidak laku dijual. Daripada merugi lebih baik mencari gabah dengan kualitas baik sesuai permintaan pasar.

Baca Juga: Yuk Segera Daftar, Bantuan Inkubasi Bisnis Pesantren 2024 Resmi Dibuka

"Kami mencari gabah berkualitas, dan petani cenderung menahan, selain untuk dikonsumsi sendiri juga harga dipandang belum sesuai," ujarnya.

Dia berharap pemerintah melalui Bulog juga melakukan semacam operasi pasar untuk beras dengan kualitas yang lebih baik dan harga yang sedikit di bawah harga pasar. "Jika boleh operasi pasar jangan beras kualitas yang seperti yang saat ini tapi dengan kualitas yang lebih baik," kata dia.

Seorang petani, Slamet mengatakan harga produksi atau pengolahan saat ini sangat besar seperti untuk pembelian pupuk, pembenihan, atau obat-obatan. Petani juga harus ekstra dalam penjemuran gabah untuk mencapai kekeringan yang diharapkan.

"Butuh minimal tiga hari agar gabah kering dan siap giling. Jika tidak kering, bulir padi hancur atau pecah saat digiling," katanya.

Baca Juga: Karang Taruna Bantul Gelar Temu Karya Daerah  

Dia mengemukakan harga gabah saat ini cukup menguntungkan bagi petani, namun masih tipis dibanding ongkos produksi yang dikeluarkan dan resiko kegagalan, serta biaya penjemuran.

Halaman:

Tags

Terkini

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Ratusan Wisatawan Wonosobo Banjiri Pantai Dewaruci

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:50 WIB

Pendaki Gunung untuk Perhatikan Prakiraan Cuaca BMKG

Senin, 15 Desember 2025 | 10:55 WIB

Purworejo Luncurkan Gerakan Sekolah Cerdas Bermedia

Jumat, 12 Desember 2025 | 15:10 WIB