Krjogja.com - TEMANGGUNG – Angin kencang melanda kaki gunung Sindoro di Desa Gondang Winangun dan Desa Ganduwetan Kecamatan Ngadirejo Temanggung, Jumat (9/5) siang.
Kepala pelaksana harian BPBD Kabupaten Temanggung Totok Nursetyanto mengatakan setidaknya ada enam bangunan rumah dan satu tempat usaha mengalami kerusakan pada bagian atap.
"Tidak ada korban jiwa dan luka pada peristiwa itu, hasil perhitungan kerugian mencapai puluhan juta rupiah," kata Totok.
Dikatakan kerusakan di Dusun Carikan Desa Gondangwinangun terdapat enam rumah warga yang mengalami kerusakan yang sebagian besar pada bagian atap rumah.
Selain itu, lanjutnya di Desa Ganduwetan, Kecamatan Ngadirejo, sebuah tempat usaha juga mengalami kerusakan pada bagian atap.
Baca Juga: Tak Terbukti Bocorkan Soal ASPD, Pulihkan Nama Baik SMPN 10 Yogya
Dikatakan, BPBD Kabupaten Temanggung telah melakukan pendataan di lokasi bersama pemerintah desa dan memberikan bantuan darurat berupa terpal.
Sementara itu hujan dan angin kencang juga mengakibatkan sejumlah pohon ayoman di kota Temanggung mengalami patah yang menyebabkan gangguan. Diantaranya di depan Kantor DKPPP Kabupaten Temanggung, Jalan Suyoto, depan Kantor Tamzis Baituttanwil dan depan Perumda Aneka Usaha di Jalan Jenderal Sudirman.
"Pohon ayoman di depan SMA Negeri 2 Temanggung, di Jalan Pahlawan, juga patah dahan," kata dia sembari mengatakan terjadi gangguan hambatan lalu lintas dan membahayakan pengguna jalan.
Dikatakan tim dari BPBD, Kodim 0706 /Polres Temanggung,PLN dan Tagana diterjunkan untuk melakukan pembersihan dan evakuasi material yang mengganggu.
"Kami Imbau pada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, pohon tumbang, dan gangguan transportasi," kata dia.(osy)