Krjogja.com - TEMANGGUNG - 500 bibit pohon buah ditanam di lereng Gunung Sumbing pada Program TMMD Reguler ke-125 di Kabupaten Temanggung.
Komandan Kompi (Danki) Satgas TMMD, Letda Arm Rusyanto mengatakan penanaman buah sebagai upaya menanggulangi gangguan kera hutan yang kerap merusak tanaman warga.
Baca Juga: Viral Bukan Kebetulan, Barasuara Tegaskan Eksistensi di Cherrypop 2025
"Penanaman bibit pohon buah ini diperlukan, dengan harapan kera tidak lagi merusak tanaman warga apalagi hingga masuk ke pemukiman," kata Rusyanto, Minggu (10/8).
Dikemukaan bibit yang dibagikan terdiri dari sirsak, jambu biji, durian, dan pucuk merah.
Diterangkan program unggulan ini merupakan instruksi khusus dari Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) dan hanya diterapkan di Temanggung, dengan cakupan kegiatan meliputi pipanisasi, pemasangan pompa hydram, pengeboran sumber air, jambanisasi untuk penanganan stunting, program ketahanan pangan, hingga penanaman pohon.
Dia mengatakan bibit pohon buah sengaja ditanam di kawasan hutan lereng Sumbing sebagai 'pagar alami'. Penanaman untuk mengurangi risiko serangan kera kecil yang sering turun berkoloni ke pemukiman warga dan kebun petani.
Warga Desa Banaran, Sulis, mengungkapkan bahwa meski kawanan kera tidak menyerang manusia, mereka kerap merusak tanaman.
“Kalau di hutan sudah ada pohon buah, mudah-mudahan mereka tidak lagi turun ke ladang,” kata dia.
Dengan penanaman ratusan pohon buah ini, TMMD yang berlokasi di Desa Banaran itu tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada perlindungan lingkungan dan kenyamanan hidup masyarakat sekitar Gunung Sumbing. (Osy)