Sudadi, Ahlinya Membentuk Bodi Kambing

Photo Author
- Kamis, 27 Mei 2021 | 20:43 WIB
Sudadi, ahli membentuk bodi kambing kontes. (Foto : Alwi Alaydrus)
Sudadi, ahli membentuk bodi kambing kontes. (Foto : Alwi Alaydrus)

TIDAK hanya manusia saja yang memerlukan perawatan tubuh. Hewan Kambing juga butuh. Kalau tidak percaya, datang saja ke dukuh Bangkol desa Purwokerto kecamatan Tayu, Pati. Disana ketemu Sudadi (48) yang sangat dikenal sebagai perawat dan pembentukan bodi kambing.

Sudadi banyak menerima titipan kambing dari penghobi dari kota Malang, Blitar dan Yogyakarta yang ingin memenangi kontes bentuk badan kambing. Jenis kambing yang dipiara Sudadi untuk dibentuk bodinya, berasal dari kambing ternak (capra aegagrus hircus) atau jenis Etawa.

“Pada tubuh manusia, maka proses pembentukan tubuh yang berotot, melibatkan hipertropi otot intensif. Kambing juga mirip seperti itu. Hanya tidak ditambah latihan beban. Sehingga akan menghasilkan tampilan seekor kambing yang punya gaya, serta bentuk tubuh dan kesehatannya terjaga," kata Sudadi, Kamis (27/05/2021).

Menurut Dadi, begitu dia biasa dipanggil, pembentukan bodi kambing supaya berotot, postur tubuh yang menawan, dan pemeliharaan bulu yang bersinar, hanya dilakukan untuk kambing yang dipersiapkan ke kontes pada binaraga.

"Dalam kompetisi binaraga kambing, yang dipamerkan otot tubuh sebagai penampilan fisik. Biasanya, dewan juri akan memberikan nilai berdasarkan kriteria; seperti massa otot, simetri tubuh, definisi otot, serta penampilan kambing. Otot tubuh kambing akan bisa ditonjolkan, setelah melalui proses cutting phase. Yakni kombinasi pengurangan kadar lemak tubuh, serta keindahan bulu," tuturnya.

Diakui Sudadi, dirinya belajar miara kambing dari serorang bernama Bondan di Jombor Yogjakarta, tahun 2008 lalu. Kemudian mandiri beternak kambing di desa tempat kelahirannya.

Dari keahliannya merawat kambing, karena bisa menaikkan harga sampai berlipat ganda seeokor kambing setelah memenangi kontes. "Seperti, semula harga Rp 100 juta, namun setelah juara kontes, bisa laku Rp 400 juta. Resep pembentukan bodi kambing, karena kami menggunakan makanan, beberapa jenis dedaunan asli lereng gunung Muria dicampur dengan adonan khusus," ucap Sudadi.

Diakuinya dari kapasitas 50 kamar, maka kandangnya sekarang hanya terisi 16 ekor kambing. Hal ini dikarenakan dampak pandemi Covid-19. Sehingga memaksa banyak kalangan harus meniadakan kontes kambing. (Cuk)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Zalaka Pastry dan Cake Batik Angkat MAN 5 Sleman

Jumat, 14 November 2025 | 19:50 WIB

Ulil Albab M.Ikom: Presenter Harus Percaya Diri

Minggu, 2 November 2025 | 19:45 WIB

Tri Wahyuni Pemuda Pelopor Seni Budaya DIY 2025

Rabu, 29 Oktober 2025 | 09:40 WIB
X