Cerita Parama Pradana Suteja, Pemuda Indonesia Dapat Beasiswa ke Harvard Rp 2,9 Miliar

Photo Author
- Rabu, 22 April 2020 | 15:21 WIB
Parama saat menceritakan pengalaman yang pernah dialami di depan wartawan (Harminanto)
Parama saat menceritakan pengalaman yang pernah dialami di depan wartawan (Harminanto)

YOGYA, KRJOGJA.com - Patung perunggu RA Kartini terpasang di Gedong Pracimosono Kompleks Kepatihan, Rabu (22/4/2020). Bersama patung tersebut ikut pula pemuda-pemudi berprestasi yakni Parama Pradana Suteja (24) cendekiawan muda serta Anindita Pradana Suteja yang merupakan Miss Earth Air Indonesia 2019.

Keduanya membagikan semangat pada masyarakat yang kini harus berjuang ekstra di masa pandemi Covid-19. Mereka juga membagikan masker dan hand sanitizer gratis untuk warga yang berada di sekitar kawasan Malioboro.

Muncul cerita menarik dari Parama yang ternyata sedang bersiap berangkat ke Amerika Serikat untuk menimba ilmu di Harvard University. Seturut rencana ia harus berangkat pada September mendatang namun tampaknya harus menyesuaikan lantaran kondisi pandemi Covid yang melanda dunia.

“Saya seharusnya berangkat ke Harvard pada Agustus tapi karena ada pandemi ini mungkin akan mundur menyesuaikan kondisi, ini yang terbaik untuk saat ini. Saya mendapat kesempatan melanjutkan Master Arsitek saya di kampus tersebut,” ungkapnya pada wartawan.

Tidak main-main, Parama mendapat beasiswa penuh dan biaya hidup dengan total nilai Rp 2,9 miliar. Ia sebelumnya sempat menolak 10 kampus lain yang juga menawarkan beasiswa serupa dengan total nilai Rp 12 miliar.

Tawaran tersebut memiliki dasar karena Parama ternyata punya sederet prestasi di bidang akademis dan kerja nyata. Ia pernah bekerja secara profesional di San Fransisco dan Tokyo juga produktif berkarya ikut dalam pameran di Yale School of Architecture, pameran di Berlin Jerman juga memenangkan Design Village Competition pada 2016 lalu.

Namun kali ini, di balik mundurnya jadwal belajar ke Harvard, Parama punya waktu untuk berkolaborasi dengan Komunitas Peduli Pariwisata Indonesia (KPPI) dalam mengurai masalah rekovery dan revitalisasi pariwisata Indonesia dalam masa pandemi Corona. “Saya tertarik dan antusias untuk membantu. Saya ingin berkarya dan berdampak untuk Indonesia,” sambung pemuda asli Laweyan Surakarta ini.

Pada Agustus nanti, KPPI bersama Parama akan memulai kolaborasi termasuk dengan tokoh-tokoh lainnya dalam pameran bertajuk City Rebranding. Turut bergabung pematung Yusman yang karya patung RA Kartini-nya saat ini dipasang di Gedong Pracimosono Kepatihan.

“Secara khusus saya berharap semoga pandemi ini segera usai. Nantinya saya ingin membantu bangkit bersama dengan apa yang saya bisa,” pungkas pemuda lulusan University of California Berkeley ini. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Zalaka Pastry dan Cake Batik Angkat MAN 5 Sleman

Jumat, 14 November 2025 | 19:50 WIB

Ulil Albab M.Ikom: Presenter Harus Percaya Diri

Minggu, 2 November 2025 | 19:45 WIB

Tri Wahyuni Pemuda Pelopor Seni Budaya DIY 2025

Rabu, 29 Oktober 2025 | 09:40 WIB
X