Pengaruhi Kualitas Gabah, Petani Waspada Banjir

Photo Author
- Kamis, 2 Maret 2023 | 13:09 WIB
Petani di Kabupaten Sukoharjo diminta mewaspadai banjir dampak curah hujan tinggi yang bisa mempengaruhi kualitas hasil panen padi. (Wahyu imam ibadi)
Petani di Kabupaten Sukoharjo diminta mewaspadai banjir dampak curah hujan tinggi yang bisa mempengaruhi kualitas hasil panen padi. (Wahyu imam ibadi)

Krjogja.com - SUKOHARJO - Petani di Kabupaten Sukoharjo diminta mewaspadai banjir dampak curah hujan tinggi yang bisa mempengaruhi kualitas hasil panen padi. Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo terkait kondisi ini sudah memberikan pendampingan penuh dengan menerjunkan petugas dan alat pertanian modern untuk mempermudah proses panen.


Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno, Kamis (2/3) mengatakan, pada periode Maret sampai April mendatang banyak sawah yang akan panen padi. Luasan lahan pertanian tersebut diperkirakan mencapai ribuan hektar.


Panen padi sudah sangat diharapkan bagi Pemkab Sukoharjo maupun pemerintah pusat untuk menambah stok pangan. Namun demikian ditengah kegembiraan menyambut panen padi, petani dihadapkan dengan kekhawatiran terjadi bencana alam seperti banjir dan angin kencang yang bisa mempengaruhi kualitas gabah.


Petani khawatir mengingat kondisi sekarang curah hujan tinggi dan sering terjadi angin kencang. Bahkan durasi hujan turun berlangsung lama hingga menyebabkan debit air di saluran irigasi dan sungai penuh.


"Sempat ada kekhawatiran petani seperti itu karena pengaruh cuaca ekstrem. Namun harapan kami panen padi dapat berjalan lancar dan baik kualitas dan kuantitasnya terjaga. Tidak ada kerusakan parah karena hasil panen ini sudah sangat dinanti dan diharapkan untuk menambah stok pangan daerah dan pusat termasuk memenuhi kebutuhan puasa Ramadan dan Lebaran," ujarnya.


 


[crosslink_1]


Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo terus melakukan pemantauan di lahan pertanian. Petugas melihat langsung kondisi sawah dan tanaman padi petani menjelang panen. Pendampingan dilakukan agar saat panen padi dapat berjalan dengan lancar.


Pemantauan juga dilakukan Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo terhadap kondisi saluran irigasi dan sungai disekitar sawah petani. Sebab dikhawatirkan bisa menjadi penyebab banjir dan mengganggu tanaman padi petani menjelang panen.


Saluran irigasi dan sungai yang mengalami masalah seperti tersumbat sampah hingga menyebabkan aliran air tidak lancar maka langsung dilakukan penanganan. Termasuk juga saat ada kebocoran air maka segera ditindaklanjuti dengan penutupan. "Kami dampingi terus petani. Termasuk nanti saat panen padi akan digunakan alat pertanian modern yang sudah ada. Proses ini sangat membantu petani termasuk menjaga kualitas gabah hasil panen," lanjutnya.


Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo mencatat luas sawah yang panen padi pada bulan Januari 2023 seluas 1.681 hektar, Februari 6.245 hektar, Maret 9.346 hektar, April 2.653 hektar. Total keseluruhan panen padi di Kabupaten Sukoharjo terhitung Januari - April 2023 seluas 19.500 hektar.


Sawah yang panen padi tersebut tersebar disejumlah wilayah pertanian di Kabupaten Sukoharjo. Luasan lahan diharapkan terus meningkat seiring tingginya kebutuhan beras masyarakat.


"Puncak panen padi di Kabupaten Sukoharjo terjadi pada Maret seluas 9.346 hektar. Seterusnya diharapkan panen masih terus berlanjut sehingga mampu menjaga kebutuhan beras. Perhitungan kami mampu surplus beras," lanjutnya.


Bagas menjelaskan, gabah hasil panen padi nanti juga akan dipantau Dinas Pertanian dan Perikanan. Pemantauan terkait kualitas dan kuantitas mengingat kondisi sekarang curah hujan tinggi dan berdampak pada tingginya kadar air pada gabah. Disisi lain petugas juga memantau terkait penjualan gabah ditingkat petani. Harapannya petani tidak dirugikan dengan anjloknya harga gabah saat panen raya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB
X