"DLH Sukoharjo juga harus merancang pendekatan persuasif kepada warga masyarakat dimana wilayahnya akan dijadikan TPA sampah yang baru. Jangan sampai muncul protes karena keberadaan TPA sampah ini berdampak pada lingkungan menjadi bau," lanjutnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukoharjo Agus Suprapto, mengatakan, DLH Sukoharjo pada tahun 2023 ini akan melakukan kajian terhadap keberadaan TPA Mojorejo Bendosari. Kajian dilakukan untuk melihat kondisi sekarang dan perkiraan perkembangan dalam beberapa tahun kedepan. Hal ini penting mengingat kondisi volume sampah buangan masyarakat sekarang mencapai 200 ton per hari. Volume sampah tersebut diperkirakan akan terus mengalami peningkatan kedepan.
Pada pelaksanaan kajian TPA Mojorejo Bendosari tersebut, DLH Sukoharjo sudah menyiapkan anggaran. Kajian diharapkan bisa segera dilaksanakan dalam waktu dekat.
"Kajian dilakukan terkait kondisi TPA Mojorejo Bendosari. Termasuk mencari tempat alternatif membuat TPA baru mengingat volume sampah buangan masyarakat terus mengalami peningkatan," ujarnya.
Agus menegaskan, DLH Sukoharjo akan melakukan kajian dengan cermat termasuk perhitungan matang sebagai bagian dari upaya Pemkab Sukoharjo menyediakan TPA. Sebab sampai sekarang Pemkab Sukoharjo hanya memiliki satu TPA saja di wilayah Desa Mojorejo Kecamatan Bendosari. Sedangkan dibeberapa daerah lain sudah memiliki lebih dari satu TPA. (Mam)