Kasus Naik, RSUD Ir Soekarno Sukoharjo Tetap Jadi Rujukan Pasien Virus Corona

Photo Author
- Kamis, 17 November 2022 | 12:23 WIB
Ilustrasi. (KR/dok)
Ilustrasi. (KR/dok)

Krjogja.com - SUKOHARJO - Kasus positif virus Corona di Kabupaten Sukoharjo dalam dua pekan terakhir cenderung naik. Penanganan sudah dilakukan dengan isolasi mandiri dan rawat inap di rumah sakit. Beberapa pasien diketahui meninggal dunia dengan riwayat memiliki penyakit penyerta.


Sampai awal pekan ketiga bulan November tahun 2022 ini terdata sebanyak 121 orang positif virus Corona. Rinciannya sebanyak 92 orang menjalani isolasi mandiri dan 29 orang mendapat perawatan di rumah sakit dengan rawat inap dalam pengawasan dokter.


Direktur RSUD Ir Soekarno Sukoharjo Yunia Wahdiyati, Kamis (17/11) mengatakan, RSUD Ir Soekarno Sukoharjo saat ini masih menjadi rumah sakit rujukan daerah untuk penanganan kasus positif virus Corona. Tercatat ada delapan pasien yang kasus positif virus Corona masih ditangani. Pasien tersebut memiliki riwayat penyakit penyerta atau komorbid, usia rentan atau lanjut usia dan belum mendapatkan vaksin virus Corona.


RSUD Ir Soekarno Sukoharjo mencatat dalam dua pekan terakhir sebanyak tiga orang pasien positif virus Corona meninggal dunia. Pihak rumah sakit melakukan pemeriksaan terhadap sampel PCR diketahui terdiagnosa positif virus Corona.


"Misal sehari kita menerima 10 sampel PCR, hasilnya dominan positif bisa. Memang kasusnya cenderung naik sekitar dua pekan terakhir ini," ujarnya.


RSUD Ir Soekarno Sukoharjo belum bisa memastikan mengenai penyebab kenaikan kasus dan jenis varian virus Corona yang menyerang pasien. Pemerintah pusat sendiri sudah meminta kepada semua daerah untuk selalu mewaspadai terjadinya penyebaran virus Corona varian omicron XBB.


"Dari kasus baru yang ditangani tim kesehatan rumah sakit, pasien mengalami gejala yang berbeda dari kebanyakan kasus sebelumnya. Pasien tidak mengalami keluhan pernafasan seperti gejala khas virus Corona sebelumnya, tetapi keluhan selain pernafasan," lanjutnya.


Pemkab Sukoharjo meminta kepada masyarakat untuk tetap mewaspadai penyebaran virus Corona dengan melakukan vaksinasi dan deteksi dini. Kewaspadaan penuh dilakukan mengingat sudah ada imbauan dari pemerintah pusat terkait ancaman Virus Corona subvarian Omicron XBB. Organisasi perangkat daerah (OPD) terkait sudah diminta bersiap penuh mengantisipasi munculnya kasus.


Bupati Sukoharjo Etik Suryani, mengatakan, masyarakat sudah mulai terbiasa dengan kebiasaan baru setelah pandemi virus Corona mereda seperti melepas masker. Namun demikian masyarakat tetap diminta untuk selalu mewaspadai penyebaran virus Corona mengingat pandemi virus Corona belum sepenuhnya berakhir.


"Sudah banyak yang melepas masker, tapi saya minta masyarakat tetap mewaspadai virus Corona. Apalagi sudah ada imbauan dari pemerintah terkait subvarian Omicron XBB. Yang belum vaksin silahkan vaksin dan sudah kami sediakan pelayanan vaksinasi virus Corona dibanyak tempat," ujarnya.


Pemkab Sukoharjo mewaspadai penyebaran Virus Corona subvarian Omicron XBB dengan meminta kepada OPD terkait bersiap. OPD yang dilibatkan seperti Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ir Soekarno Sukoharjo. Selain itu juga di bantu organisasi dokter dan perawat terkait pelayanan medis pada masyarakat.


Kewaspadaan juga dilakukan Pemkab Sukoharjo dengan kembali gencar melakukan sosialiasi ke masyarakat khususnya penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi virus Corona. Kedua hal tersebut diterapkan demi mencegah kasus penyebaran virus Corona.


"Saya saat keliling wilayah selalu mengingatkan masyarakat dan pejabat lain juga wajib sama sosialiasi patuhi protokol kesehatan dan vaksin virus Corona," lanjutnya.


Etik Suryani mengatakan, khusus vaksin virus Corona sekarang disediakan dibanyak tempat. Tidak hanya di fasilitas pelayanan kesehatan saja seperti rumah sakit, puskesmas dan klinik kesehatan, namun juga disejumlah kantor dinas. Bahkan pelayanan vaksinasi virus Corona juga sering disediakan Pemkab Sukoharjo dibeberapa tempat acara yang melibatkan banyak orang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB
X