Hasil pemantauan diketahui belum ada temuan harga gabah anjlok di wilayah Kabupaten Sukoharjo sejak musim tanam pertama hingga ketiga sekarang. Harga gabah selalu diatas HPP.
"Kami juga beri perlindungan agar petani tidak dirugikan dengan ulah oknum mempermainkan pasar dengan membuat harga gabah seenaknya. Sebab penentuan harga gabah sudah ada aturannya dari pemerintah," lanjutnya.
Bagas menjelaskan, ditengah kondisi harga gabah tinggi dan panen melimpah membuat stok beras di wilayah Kabupaten Sukoharjo melimpah. Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo berharap surplus beras pada tahun 2022 ini bisa meningkat dibanding tahun sebelumnya. Peningkatan diharapkan terjadi mengingat petani melakukan empat kali tanam padi dan empat kali panen padi.
"Apabila sebelumnya dalam dua hingga tiga kali musim tanam dan panen padi mampu surplus beras maka sekarang dengan IP400 tentunya surplus diharapkan akan lebih meningkat lagi," lanjutnya. (Mam)