Bagas menegaskan, kepercayaan penuh diberikan pemerintah pusat harus menjadi semangat. Sebab target tersebut naik 150 persen dari sebelumnya hanya 2.088 hektar menjadi 5.000 hektar. "Persiapan dilakukan dari sekarang. Penyuluh pertanian dan camat langsung bergerak sesuai arahan bupati. Terpenting sekarang mendata lahan dan lahan yang digunakan pada tahun 2021 akan digunakan lagi dan ditambah sehingga total menjadi 5.000 hektar di tahun 2022 mendatang," lanjutnya.
Data dari Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo diketahui lahan seluas 2.088 hektar yang digunakan IP 400 tersebar di 12 kecamatan. Rinciannya, Kecamatan Weru 652 hektar, Kecamatan Bulu 75 hektar, Kecamatan Tawangsari 16 hektar, Kecamatan Sukoharjo 40 hektar, Kecamatan Nguter 335 hektar, Kecamatan Bendosari 275 hektar, Kecamatan Polokarto 75 hektar, Kecamatan Mojolaban 50 hektar, Kecamatan Grogol 75 hektar, Kecamatan Baki 255 hektar, Kecamatan Gatak 100 hektar dan Kecamatan Kartasura 140 hektar. (Mam)