Pedagang Pasar Kartasura Wahyuni mengatakan, harga cabai rawit sudah mengalami kenaikan saat didatangkan dari petani sejak beberapa pekan terakhir. Kenaikan terjadi disebabkan salah satunya karena faktor datangnya musim kemarau. Panen cabai ditingkat petani mengalami penurunan sehingga berpengaruh pada suplai barang ke pedagang.
"Harga cabai rawit paling mahal karena naik tinggi sejak beberapa pekan terakhir," ujarnya.
Pembeli di Pasar Ir Soekarno, Sukoharjo Kota, Suyatmi mengatakan, kenaikan harga cabai rawit sangat memberatkan. Sebab kenaikan terjadi sangat tinggi sehingga menambah biaya pengeluaran rutin rumah tangga.
"Karena harga cabai rawit terlalu tinggi maka saya beli separuhnya saja. Kalau dipaksakan juga harus keluar uang banyak jadi sangat memberatkan," ujarnya.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Sukoharjo Sutarmo mengatakan, harga berbagai jenis cabai memang mengalami kenaikan tinggi. Seperti cabai merah keriting, cabai merah besar, cabai rawit merah dan cabai rawit hijau. Harga sekarang dikisaran angka Rp 50 ribu perkilogram ke atas. Harga tersebut bisa saja masih mengalami perubahan lagi.
"Penyebab kenaikan harga cabai lebih karena faktor minimnya pasokan dari petani akibat terpengaruh cuaca dimana sekarang sudah masuk kemarau," ujarnya. (Mam)