SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Permintaan gas 3 kilogram mengalami peningkatan menjelang Puasa Ramadan. Stok barang ditingkat pengecer selalu habis diserbu pembeli. Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Sukoharjo menjamin ketersediaan barang dan harga terkendali.
Pedagang pengecer gas 3 kilogram Sukoharjo Kota, Sukoharjo Sugiyarsi, Rabu (1/5/2019) mengatakan, dalam satu minggu terakhir stok gas 3 kilogram yang disedikan sebanyak 20 tabung selalu habis diserbu pembeli lebih cepat dari biasanya. Permintaan mengalami peningkatan karena berbagai faktor seperti banyak orang punya hajat dan menjelang puasa Ramadan.Â
Peningkatan permintaan tersebut membuat pengecer berusaha selalu mencari barang lebih cepat agar dapat melayani pembeli. Namun karena keterbatasan modal maka pemenuhan hanya sampai maksimal 20 tabung saja.
"Menjelang puasa Ramadan permintaan gas 3 kilogram meningkat. Biasanya 20 tabung baru habis lebih dari dua minggu. Sekarang tidak lebih dari satu minggu sudah habis. Karena itu saya akan tambah stok," ujarnya.
Meski permintaan naik namun tidak terjadi pada harga jual gas 3 kilogram tetap pada angka Rp 19 ribu per tabung. Sugiyarsi mengaku menjual dengan harga tersebut masih tetap mendapatkan mendapatkan keuntungan. Sebab barang didapat langsung dari pangkalan dan ketersediaan barang selalu ada.
"Saat puasa Ramadan nanti mungkin saya akan tambah stok barang sampai 30 tabung. Ya karena permintaan gas 3 kilogram tinggi. Yang beli kesini juga kebanyakan tetangga dekat toko," lanjutnya.
Pedagang pengecer gas 3 kilogram Desa Gumpang, Kecamatan Kartasura Santoso mengatakan, sudah menjadi kebiasaan pasar dimana saat menjelang puasa Ramadan permintaan gas 3 kilogram mengalami kenaikan. Dalam kondisi ini biasanya juga diiring kelangkaan barang dan kenaikan harga. Karena itu perlu dilakukan pemantauan bersama dan jaminan bagi pengecer untuk mendapatkan barang.