Jelang Ramadan Permintaan Gas 3 Kg di Sukoharjo Meningkat

Photo Author
- Rabu, 1 Mei 2019 | 16:10 WIB

"Stok gas 3 kilogram di warung saya hanya 15 tabung dan selalu habis dalam satu minggu. Tapi sekarang menjelang puasa Ramadan apalagi banyak yang punya hajat barang lebih cepat habis dalam tiga atau empat hari," ujarnya.

Santoso mengatakan, dalam kondisi tersebut apabila pasokan barang lancar dari pangkalan dan agen maka di pasar tidak akan terjadi masalah seperti kelangkaan barang dan kenaikan harga. "Saya sendiri sebagai pengecer juga khawatir kalau saat puasa nanti barang langka. Kalau terjadi maka saya tidak bisa jualan tidak mendapat penghasilan," lanjutnya.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Sukoharjo Sutarmo mengatakan, persiapan pemenuhan elpiji 3 kilogram dalam menghadapi Puasa Ramadan dan Lebaran sudah dilakukan sejak sekarang. Sebab pada momen tersebut permintaan bahan bakar gas bersubsidi mengalami peningkatan signifikan dari masyarakat. Apabila tidak dipersiapkan maka dikhawatirkan bisa terjadi gejolak seperti kelangkaan barang dan kenaikan harga di luar kendali.

Bentuk persiapan yang sudah dilakukan oleh Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Sukoharjo dengan berkoordinasi melibatkan SPBE, Hiswana Migas Surakarta, agen dan pangkalan gas. Mereka dilibatkan untuk mengetahui kesiapan masing masing pihak dalam membantu kelancaran penyediaan barang, distribusi dan harga jual.

Di Sukoharjo sendiri diketahui ada sebanyak 13 agen dan 1.134 pangkalan gas tersebar di 12 kecamatan. Mereka memiliki peran besar dalam memenuhi kebutuhan elpiji 3 kilogram untuk masyarakat termasuk saat Puasa Ramadan dan Lebaran.

"Elpiji 3 kilogram ini untuk warga masyarakat miskin karena merupakan barang bersubsidi dari pemerintah. Persiapan pemenuhan kebutuhan selama Puasa Ramadan dan Lebaran sudah dilakukan bersama dan diharapkan nanti bisa terpenuhi semua," ujarnya.

Sutarmo menambahkan, kuota gas 3 kilogram untuk Kabupaten Sukoharjo tahun 2019 mengalami kenaikan sebesar tujuh persen dibandingkan tahun 2018. Kenaikan dilakukan karena adanya peningkatan konsumsi rumah tangga khususnya dari masyarakat miskin. Petugas akan melakukan pengetatan pengawasan agar penggunaan gas bersubsidi tersebut tidak disalahgunakan.

Kuota gas 3 kilogram untuk Kabupaten Sukoharjo sudah turun dan diketahui ada kenaikan pada tahun 2019 sebesar tujuh persen. Pada tahun ini elpiji yang diterima sebanyak 10.471.808 tabung. Sedangkan alokasi tahun 2018 lalu hanya sebesar 9.786.736 tabung. Kepastian kuota tersebut diketahui setelah ada informasi dari PT Pertamina kepada Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Sukoharjo beberapa waktu lalu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB
X